Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Minggu, 19 Juni 2016

Pedagang Muslim yang Jujur & Pembeli Yahudi


[portalpiyungan.com] Dikisahkan, seorang pedagang muslim yang disiplin dengan agamanya senantiasa mengarahkan kepada para pegawai di toko-toko miliknya agar senantiasa menunjukkan kepada para pembeli cacat yang ada pada barang-barang yang dijual dan tidak boleh menyembunyikannya jika memang ada.

Suatu hari, datang seorang yahudi membeli satu helai pakaian yang ada cacatnya, dan kebetulan si pemilik toko tidak sedang berada di tokonya.

Pegawai toko berkata di dalam hati, "orang yahudi aja kok, ngapain juga jujur-jujuran sama yahudi gini, saya tidak perlu sibuk menunjukkan cacat yang ada pada pakaian itu". Dan pakaian itu pun terjual tanpa si yahudi tau kalau pakaian tersebut ada cacatnya.

Selang beberapa saat pemilik toko datang dan menanyakan terkait pakaian yang kelihatannya sudah terjual, karena sudah tidak ada lagi di pajangan.

Anak buahnya menyampaikan kalau pakaian tersebut sudah dijual kepada seorang yahudi dengan harga 3000 keping dirham, "tapi saya sengaja tidak menunjukkan cacat yang ada di pakaian itu".
"Kok bisa? sentak pedagang pemilik toko ini marah pada anak buahnya. "Sekarang pembeli itu ada dimana, tunjukkan padaku".

Anak buahnya menjawab, "pembeli itu sudah pulang bersama kafilah dagangnya".

Lalu pemilik toko ini mengambil uang secukupnya dan bergegas menyusul kafilah yahudi tadi. Setelah melakukan perjalanan berkuda selama tiga hari, akhirnya pedagang ini dapat menyusul kafilah yahudi dan bertemu dengan yahudi si pembeli pakaiannya itu.

Si Pedagang menyampaikan bahwa pakian yang dibelinya itu ada cacatnya, "dan silahkan ambil kembali uangmu dan balikin kembali pakaian yang ada cacatnya itu".

Sang yahudi terheran dan bertanya, "Apa yang memotivasimu untuk melakukan ini semua?"

"Islam" jawab Pedagang muslim ini. "Rasul berkata, orang-orang yang curang bukanlah termasuk dari golongan kami". "Saya tidak mau dikeluarkan dari agama yang saya anut hanya karena menyembunyikan cacat yang ada dipakaian itu, yang menurut agama kami masuk dalam kategori menipu," tambah si pedagang.

Mendapatkan jawaban itu, yahudi itupun berkata, "Uang 3000 dirham yang kubayarkan pada penjual di toko mu itu juga uang palsu, silahkan ambil 3000 dirham uang benaran ini untuk mu. Lebih dari itu, saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, sekarang saya adalah saudara seagamamu". Merekapun akhirnya berpelukan... [AlihBahasa: Syafruddin Ramly]




Source http://ift.tt/1sNs7VV

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Memalukan! Wartawan Indonesia Kunjungi Israel Bertemu PM Netanyahu "Si Pembunuh" Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu, Senin 28 Maret 2016, dengan delegasi wartawan Indonesia yang tiba di Israel atas undangan Kementerian Luar Negeri Israel. "Sudah waktunya untuk pembentukan hubungan resmi …
  • "BERSYUKURLAH YA IKHWAN" Oleh: Fahri Hamzah BERSYUKURLAH YA IKHWAN (Ringkasan Pengajian Jarak jauh Jakarta-Eropa, Ahad, 27 Maret 2016) Oleh: Fahri Hamzah* Terhadap Kegalauan, saya memberi kerangka pemikiran kepada para ikhwan dan akhwat. Suatu kerangka sejarah yang…
  • Terima Kasih Pak Said Aqil Siradj Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du... Ketika dakwah di Mekah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dijatuhkan karakternnya, agar masyarakat yang belum kenal, menjauh dari beliau. Beliau disebu…
  • Peran Istri Sangat Besar Bagi Sandiaga Uno Kalau boleh jujur, sebenarnya bukan saya yang paling sabar. Nur Asia lah yang mengajarkan saya cara bersabar. Yang sudah mengenal saya sejak dulu, pasti tahu karakter asli saya. Suka gak sabar dan marah kalau lihat sesuatu…
  • Indonesia Sudah Mati Langkah di Laut China Selatan Penulis: Leo Kusuma Masuknya kapal nelayan China di perairan Natuna bukanlah sebuah kebetulan. Insiden yang melibatkan China Cost Guard dan KKP plus TNI-AL itu pun bukan sebagai insiden kebetulan begitu saja. China punya …

Pages

Back To Top