Tak lama setelah Kedubes Arab Saudi di Teheran dibakar massa, pemerintah Kerajaan Arab Saudi langsung mengambil tindakan tegas dan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Iran, Senin (4/1/2016). Setelahnya, berturut-turut negara lainnya seperti Bahrain, Sudan, UEA, Kuwait mengikuti jejak Arab Saudi dan memutuskan hubungan diplomatok dengan rezim syiah Iran.
Menanggapi sikap tegas Arab Saudi, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Syaikh Abdurrahman As-Sudais memuji langkah berani tersebut.
“Sudah seyogyanya pihak Kerajaan mengambil keputusan ini, dan harus terus berlanjut sehingga orang yang berbuat dzalim dan menebar permusuhan bisa berhenti dari tindak-tanduknya. Serta demi menciptakan keamanan bersama,” kata Syaih As-Sudais seperti dikutip dari sabq, Senin (4/1/2016).
Syaikh As-Sudais juga menyebut bahwa upaya Iran dalam memusuhi Arab Saudi merupakan ancaman berbahaya. Hal ini dikarenakan Iran memiliki ambisi untuk menguasai kawasan Timur Tengah.
Selanjutnya, Qari yang suaranya sudah mendunia ini menyebut kalau keputusan tegas yang diambil Arab Saudi merupakan keputusan bersejarah, serta akan ditulis dengan tinta emas.
“Iini adalah kebijakan yang terpuji serta keputusan yang positif. Ini juga akan dimasukan sebagai kebijakan bersejarah,” tambahnya lagi.
Syaikh As-Sudais pun memandang bahwa keputusan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai keputusan yang sesuai dengan syariat.
“Keputusan ini diambil dari hukum syariat, yakni mencegah dan menolak keburukan lebih diutamakan dari pada mendatangkan kemashlahatan, serta mengamalkan mashlahat yang paling banyak dari dua mshlahat yang ada,” lanjutnya lagi.
Dalam penutupnya, Syaikh As-Sudais berdoa agar Allah tetap menjaga Arab Saudi beserta para pemimpinnya, serta memalingkannya dari tipu daya orang-orang yang fajir lagi banyak berbuat kerusakan. (fokusislam)
Source http://ift.tt/1UxESeM