Islamedia.com - Partai
Amal Islami di Yordania, sayap politik Gerakan Ikhwanul Muslimin di
Yordania, Rabu (6/8), menilai bahwa perlawanan Palestina telah
mematahkan legenda militer Zionis dan memberikan pelajaran telak kepada
“poros moderat”.
Sekjen Partai Amal Islami, Hamzah Manshur |
Sekjen Partai Amal Islami, Hamzah Manshur, dalam
konferensi pers di kantor partai di Amman, mengatakan bahwa aksi
perlawanan memiliki keistimewaan dengan mematahkan legenda militer
“Israel” yang tak terkalahkan.
Pernyataan Manshur ini merujuk kepada agresi militer yang dilancarkan penjajah Zionis ke Jalur Gaza, yang oleh militer Zionis diberi nama “Tebing Cadas” dan oleh perlawanan Palestina disebut dengan “dedaunan yang dimakan ulat”.
Dia menambahkan bahwa militer Zionis sama sekali tidak berhasil merealisasikan tujuan perang yang telah dinyatakannya. Salah satu contohnya adalah menghancurkan terowongan antara Gaza dan entitas Zionis. Dia menilai bahwa perlawanan Palestina telah memberi pelajaran telak kepada ‘poros moderal”. Seperti Mesir, Arab Saudi dan Yordania.
Manshur memuji para pejuang perlawanan di Gaza dengan mengatakan, “Kepahlawanan para mujahid telah memaksa penjajah Zionis keluar dengan kegagalan dan kekalahan dari Gaza. Kemenangan para mujahid perlawanan atas musuh mereka telah mematahkan legenda militer yang tak terkalahkan.”
Pernyataan Manshur ini merujuk kepada agresi militer yang dilancarkan penjajah Zionis ke Jalur Gaza, yang oleh militer Zionis diberi nama “Tebing Cadas” dan oleh perlawanan Palestina disebut dengan “dedaunan yang dimakan ulat”.
Dia menambahkan bahwa militer Zionis sama sekali tidak berhasil merealisasikan tujuan perang yang telah dinyatakannya. Salah satu contohnya adalah menghancurkan terowongan antara Gaza dan entitas Zionis. Dia menilai bahwa perlawanan Palestina telah memberi pelajaran telak kepada ‘poros moderal”. Seperti Mesir, Arab Saudi dan Yordania.
Manshur memuji para pejuang perlawanan di Gaza dengan mengatakan, “Kepahlawanan para mujahid telah memaksa penjajah Zionis keluar dengan kegagalan dan kekalahan dari Gaza. Kemenangan para mujahid perlawanan atas musuh mereka telah mematahkan legenda militer yang tak terkalahkan.”
Sumber: Islamedia.com