INILAHCOM. Tel Aviv -- Lebih 60 persen penduduk Israel yakin
upaya penghancuran Hamas, lewat pemboman besar-besaran ke Jalur Gaza
selama hampir sebulan, gagal total.
Kondisi Palestina Akibat Serangan Israel |
Survei yang diselenggarakan Israeli Institute mengungkapkan
66 persen penduduk Yahudi Israel percaya perang itu tidak menghasilkan
apa-apa. Survei diselenggarakan sehari setelah PM Benjamin Netanyahu
menarik pasukannya dari Gaza, dan sepakat melakukan gencatan senjata
tiga hari.
Militer Israel, menurut responden, hanya berhasil menghancurkan ribuan rumah dan membunuh lebih 1.800 warga sipil. Namun gagal menemukan basis peluncuran roket Hamas, dan seluruh terowongan.
Sebelumnya, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pemenang perang ini adalah warga Palestina. Ia juga mengatakan pemerintah Israel mengendalikan media, berkaitan jumlah serdadu zionis yang tewas.
Tingginya jumlah korban tewas selama sebulan serangan ke Jalur Gaza, menurut Haniyeh, memunculkan sikap oposisi di masyarakat Israel.
Sementara itu Menlu Palestina Riad al-Maliki terus mendorong PBB agar menyeret Netanyahu ke Pengadilan Kejahatan Perang, sehubungan pembunuhan terhadap 1.875 warga sipil selama satu bulan serangan ke Jalur Gaza.
Militer Israel, menurut responden, hanya berhasil menghancurkan ribuan rumah dan membunuh lebih 1.800 warga sipil. Namun gagal menemukan basis peluncuran roket Hamas, dan seluruh terowongan.
Sebelumnya, pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh mengatakan pemenang perang ini adalah warga Palestina. Ia juga mengatakan pemerintah Israel mengendalikan media, berkaitan jumlah serdadu zionis yang tewas.
Tingginya jumlah korban tewas selama sebulan serangan ke Jalur Gaza, menurut Haniyeh, memunculkan sikap oposisi di masyarakat Israel.
Sementara itu Menlu Palestina Riad al-Maliki terus mendorong PBB agar menyeret Netanyahu ke Pengadilan Kejahatan Perang, sehubungan pembunuhan terhadap 1.875 warga sipil selama satu bulan serangan ke Jalur Gaza.