Detik.com - Kasus mutilasi terungkap di Siak dan Bengkalis, Riau. Sedikitnya ada 6 bocah yang menjadi korban mutilasi dalam kasus ini.
Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Kamis (7/8/2014) malam. Andry menjelaskan, bahwa kasus pembunuhan ini awalnya ditangani Polres Siak.
"Pelaku pembunuhan itu dilakukan pasangan suami istri. Korbannya rata-rata anak di bawah umur," kata AKBP Andry.
Kapolres Bengkalis, AKBP Andry Wibowo mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Kamis (7/8/2014) malam. Andry menjelaskan, bahwa kasus pembunuhan ini awalnya ditangani Polres Siak.
"Pelaku pembunuhan itu dilakukan pasangan suami istri. Korbannya rata-rata anak di bawah umur," kata AKBP Andry.
Polisi Selidiki Jenazah Mutilasi Yang ditemukan |
Masih menurut Andry, ada dua laporan soal kehilangan anak di wilayah hukumnya. Usianya antara 10 dan 11 tahun.
"Keduanya dinyatakan hilang sejak beberapa waktu lalu. Yang satu anak SD yang satu lagi anak keterbelakang mental," kata AKBP Andry.
Pihak Polres Siak dan Bengkalis sama-sama melakukan olah TKP di Kecamatan Mandau Bengkalis. Ada dua lokasi yang saling berdekatan ditemukan tengkorak manusia.
"Penemuan tengkorak ini atas pengakuan kedua tersangka. Namun apakah kerangka manusia itu adalah kedua anak yang dilaporkan hilang? Kita akan menunggu hasil tes DNA," kata Andry.
Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus pembunuhan tersebut. Bisa jadi korban tindakan sadis pasangan suami istri ini masih ada.
"Kita masih mendalami kasus ini. Untuk sementara ada 4 laporan di Polres Siak dan 2 laporan di wilayah hukum kami," kata Andry.
"Keduanya dinyatakan hilang sejak beberapa waktu lalu. Yang satu anak SD yang satu lagi anak keterbelakang mental," kata AKBP Andry.
Pihak Polres Siak dan Bengkalis sama-sama melakukan olah TKP di Kecamatan Mandau Bengkalis. Ada dua lokasi yang saling berdekatan ditemukan tengkorak manusia.
"Penemuan tengkorak ini atas pengakuan kedua tersangka. Namun apakah kerangka manusia itu adalah kedua anak yang dilaporkan hilang? Kita akan menunggu hasil tes DNA," kata Andry.
Pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus pembunuhan tersebut. Bisa jadi korban tindakan sadis pasangan suami istri ini masih ada.
"Kita masih mendalami kasus ini. Untuk sementara ada 4 laporan di Polres Siak dan 2 laporan di wilayah hukum kami," kata Andry.
Sumber: Detik.com