Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Minggu, 08 Mei 2016

Pesan dari Burung-burung Turki


“Kota yang banyak burungnya pertanda kota yang udaranya segar.”

Penilaian itu bisa jadi betulnya tak sampai seratus persen.

Kota Istanbul, Turki, ibukota Kesultanan Utsmaniyyah pada masanya ini tampaknya cocok betul dengan ungkapan di atas.

Seperti yang disampaikan reporter Hidayatullah yang berkunjung ke Istanbul, di berbagai sudut kota yang memang berudara sangat segar ini, kerap dijumpai burung-burung beterbangan.

Di sekitar masjid, di perkotaan, termasuk di kawasan wisata bersejarah Selat Bosphorus.

Ada yang mengatakan, di Turki terdapat 400-an jenis burung.


Tapi di Istanbul, Anda akan melihat semua jenis burung itu sama; sama-sama menyenangkan dan mengesankan.

Di antara kesan menarik dari burung, hewan kelas Aves ini selalu mengajari manusia disiplin ilmu “tawakal kepada Tuhan”.
Dalam sebuah Hadits Shahih yang diriwayatkan Imam Ahmad dilukiskan, Allah Subhanahu Wata’ala menyebut burung untuk menggambarkan sifat tawakal itu.

“Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian, seperti Allah memberikan rezeki kepada seekor burung. Ia pergi (dari sarangnya) di pagi hari dalam keadaan perut yang kosong (lapar), dan kembali (ke sarangnya) di sore hari dalam keadaan perut yang penuh (kenyang).”


Di Istanbul, burung-burungnya juga begitu. Rezeki mereka datang nyaris setiap saat. Bahkan perantara pemberi makanan mereka; yaitu para pengunjung, banyak yang datang sangat jauh dari berbagai belahan dunia.

Para pengunjung di Selat Bosphorus, misalnya, sangat antusias melemparkan makanan ke kerumunan burung-burung putih yang tak terhitung jumlahnya itu. Dan “haapp!”, paruhnya sigap menangkap.

Semoga gambar-gambar diatas yang diantaranya dijepret reporter hidayatullah.com pada Maret lalu ini menginspirasi pembaca untuk menyambut hari demi hari penuh ketawakalan.

*Sumber: Hidayatullah




Source http://ift.tt/1rIdMJr

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Alhamdulillah Turki bukanlah Iran by Ali Nur Kutlu* Kolumnis Turki ‘Kau Bahkan tak Bisa Seperti iran’ Anda pasti telah atau akan mendengar perkataan sejenis ini diucapkan. Ini adalah sebuah argumen yang digunakan oleh mereka yang mengkritisi politik dan k…
  • Di Acara SMESCO Jakarta, Ridwan Kamil Dipuji Pemimpin yang Merakyat JAKARTA - Acara SMESCO-Marketers Day kembali digelar. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil datang  untuk mempromosikan produk Usaha Kecil Menegah di Bandung yang sudah mendunia. Dia mengatakan bahwa warga Jakarta merupakan…
  • Adhyaksa Dault: Jakarta Perlu Pemimpin Seperti Ridwan Kamil Calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Adhyaksa Dault mengapresiasi digadangnya nama Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam bursa Cagub DKI Jakarta 2017. Dia menilai, kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, merupakan sosok …
  • Mengumpulkan Remah-Remah Kejayaan Islam di Turki Oleh: Alwi Shahab* Wartawan senior Dalam mempertahankan cagar budaya, Turki patut diacungkan jempol dan kudu ditiru. Ketika berkunjung ke Turki awal Juli 2010 selama 10 hari, Enis Ozacar (32 tahun) pemandu wisata kami, men…
  • Pao An Tui, Sisi Kelam Etnis Cina di Indonesia "Pao An Tui adalah sisi kelam masyarakat Cina di era awal kemerdekaan Indonesia..!" pernyataan ini ditegaskan mantan wartawan senior Republika yang kini tengah ‘melanglang dunia’. Teguh yang di dalam tubuhnya mengalir dara…

Pages

Back To Top