Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Minggu, 08 Mei 2016

Erdogan: Tidak ada negara Islam di Dewan Keamanan PBB, padahal di dunia ini ada 1,7 miliar Muslim


Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (8/5) bahwa Turki telah ditinggalkan sendirian dalam memerangi Daesh (ISIS) padahal Turki adalah negara yang paling dirugikan oleh kelompok teror tersebut.

"Mereka meninggalkan kami sendirian dalam memerangi organisasi ini yang menyerang Turki dengan kedua pelaku bom bunuh diri dan serangan di Kilis," katanya dihadapan penonton di sebuah upacara penghargaan film di Istanbul. Provinsi Kilis yang berbatasan dengan Suriah telah menjadi target serangan roket Daesh sejak pertengahan Januari, yang mengakibatkan 21 orang tewas dan lebih dari 70 orang luka-luka.

Erodgan menambahkan: "Tak satu pun dari mereka yang mengatakan mereka berperang melawan organisasi teroris Daesh (ISIS) di Suriah yang telah menderita kerugian atau membayar harga seperti yang dilakukan Turki."
Mengacu pada serangan bom di Turki oleh Daesh (ISIS) dan organisasi teroris PKK, Erdogan mengkritik jelas ketidakpedulian dunia terhadap terorisme di Turki.

"Perbedaan antara reaksi terhadap bom yang meledak di Ankara dan Istanbul dan tindakan yang dilakukan di Paris dan Brussels tidak lebih dari inkarnasi ketidakadilan," katanya.

Erdogan juga mengutuk "kekejaman" pendekatan masyarakat internasional untuk masalah pengungsi dan mengkritik "tidak adil" struktur Dewan Keamanan PBB, yang didominasi oleh anggota tetap Perancis, Inggris, Rusia, Cina dan AS

"Apakah ada keadilan?" Dia bertanya. "Lima anggota tetap, menentukan nasib dunia. Ketidakadilan benar-benar diperkuat disana."

Dia menegaskan kembali seruannya untuk dewan keamanan PBB harus direformasi untuk mencakup hingga 20 anggota yang mewakili setiap benua. "Tapi mereka menolak," katanya.

Erdogan juga mengulangi kutukannya terhadap tidak adanya kehadiran Muslim di antara anggota tetap dewan keamanan PBB. "Tidak ada negara Islam di sana, padahal di dunia ini ada 1,7 miliar Muslim," katanya.

Sumber: Daily Sabah




Source http://ift.tt/24EEHrJ

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Kantong Plastik Bayar Rp 200, PERATURAN NYELENEH NEGARA KERE? Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor S.1230/PSLB3-PS /2016 Tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar telah diterbitkan. Isinya adalah regulasi yang mengatur bahwa setiap kantung…
  • Kedengkian HTI Pada Turki Ada kawan yang share tulisan di situs resmi HTI. Isinya. "Penguasa Turki Meratapi Darah, Sementara Dirinya Ikut Menumpahkannya!" Singkat kata. AKP Turki ikut membunuhi warga Syiria. Saya jawab gini aja: Iri dan hasud bin …
  • Kerap Posting Anti-LGBT, Facebook Ancam Tutup Permanen Akun Tere Liye Facebook kembali memberlakukan pemblokiran sementara terhadap akun penulis Tere Liye. Ini kali kedua akun media sosial penulis bernama asli Darwis itu diblokir oleh Facebook karena berkomentar kritis soal LGBT. "Facebook m…
  • Buku Terbaik Biografi Sayyid Quthb Setahu saya, inilah buku terbaik tentang biografi Sayyid Quthb. Aslinya bagian awal tesis sang penulis (Dr. Shalah al-Khalidiy). Itu saja amat tebal (misal saya pemilik penerbit buku ini pasti mencetaknya lengkap; bukan mem…
  • Diputus Kontrak Nike Gara-gara Anti-LGBT, Pacquiao Banjir Dukungan Simpati dan pembelaan kini mulai berdatangan, bagi petinju Filipina Manny Pacquiao, yang awalnya dikecam karena komentarnya tentang kaum LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender). Simpati untuk petinju yang dijuluki …

Pages

Back To Top