Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Kamis, 21 April 2016

Ukiltu Yauma Ukilats-Tsaurul Abyadh


أُكِلْتُ يَوْمَ أُكِلَ الثَّوْرُ الْأَبْيَضُ

Oleh: Musyafa Ahmad Rahim

Ukiltu Yauma Ukilats-Tsaurul Abyadh
(Sejatinya, aku sudah dimangsa, saat banteng putih dimangsa)

Kalimat ini adalah sebuah matsal atau peribahasa.

Al-Kisah...
Hiduplah tiga ekor banteng di sebuah hutan, banteng putih, banteng hitam dan banteng merah.
Lalu datanglah seekor singa yang hendak memangsa seekor banteng dari tiga ekor banteng itu.
Namun, karena tiga ekor banteng itu bersatu dan kompak, ketiganya melawan singa itu secara bersama-sama.

Tidak mampu melawan tiga ekor banteng sekaligus, singa itu pun pergi.

Dalam keadaan lapar, singa menyusun rencana "jahat"-nya.

Maka, datanglah ia kepada tiga ekor banteng, dan kali ini, dia bukan dengan "maksud" memangsa, namun dengan maksud berkawan dan berteman.

Maka sejak saat itu, jadilah si singa itu teman bagi tiga ekor banteng.

Namun...
Selama si singa hidup "berteman" bersama mereka, secara perlahan namun pasti, terencana dan tersusun dengan baik, singa mulai menanamkan kebencian di dalam diri banteng merah dan banteng hitam untuk membenci si banteng putih.

Strategi singa berhasil. banteng hitam dan banteng merah mulai membenci banteng putih.
Banteng putih berusaha dengan sangat untuk memahamkan banteng hitam dan banteng merah tentang apa yang sebenarnya terjadi, namun, rupaya kedua banteng itu sudah kadung "termakan" oleh rencana "jahat" si singa.

Sehingga, akhirnya, banteng putih benar-benar dikucilkan, bahkan diusir dari pertemanan mereka.

Tanpa sepengetahuan banteng hitam dan banteng merah, si singa mendatangi tempat "pengusiran" banteng putih, dan dimangsa lah si banteng putih itu oleh si singa, tanpa mampu melawan, dan tanpa ada kawan yang membantu dan membelanya.

Setelah kenyang, si singa kembali "berkawan" dengan banteng hitam dan banteng merah.

Menariknya, karena kedua banteng itu telah benar-benar membenci si banteng putih, maka keduanya tidak merasakan keanehan apa pun yang terjadi di "dunia" mereka.

Si singa kembali berkawan dengan kedua banteng itu. Dan setelah ia mulai lapar, mulailah ia menanamkan kebencian terhadap banteng merah dalam diri banteng hitam, sampai akhirnya banteng merah benar-benar dibenci dan bahkan diusir dari "perkawanan" mereka.

Lagi-lagi, secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan si banteng hitam, si singa mendatangi lokasi terusirnya banteng merah dan memangsanya.

Tinggallah sekarang di hutan itu hanya ada si singa dan si banteng hitam, sampai akhirnya tibalah masa bagi si singa untuk memangsa si banteng hitam itu.

Saat singa hendak memangsa banteng hitam, berkatalah si banteng hitam itu:

أُكِلْتُ يَوْمَ أُكِلَ الثَّوْرُ الْأَبْيَضُ
(Sejatinya, aku sudah dimangsa, saat banteng putih dimangsa)

Semoga menjadi ibrah.




Source http://ift.tt/1qEUuUT

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • CATATAN & HARAPAN Pasca Putusan Sela Kasus Fahri Hamzah Tulisan Ahmad Faradis (Mantan Ketua Kepanduan DPP PKS) Menyimak putusan sela (penadilan hari ini -red) yang beredar di media sosial dan media resmi. Menyimak taklimat dari M. Shohibul Iman. Menyimak juga taklimat-taklimat …
  • KRONOLOGIS SIDANG FAHRI HAMZAH Hari ini, Senin (16/5), Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) telah mengabulkan permohonan Fahri Ha‎mzah melalui keputusan provisi (sela). Dengan putusan sela ini, status Fahri Hamzah dikembalikan lagi sebagai kade…
  • Setya Novanto Terpilih Sebagai Ketua Umum Golkar BALI - Pada Munaslub Partai Golkar yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, akhirnya Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar. Proses pemilihan Ketua Umum melalui votting. Ada 554 Voters dan 554 kertas …
  • Presiden Erdogan Sampaikan Pesan Rasulullah Kepada Putrinya Saat Pernikahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menikahkan putrinya (anak keempat), Sümeyye Erdoğan dengan Selcuk Bayraktar, seorang insinyur industri pertahanan yang memproduksi kendaraan udara tak berawak (Unmanned Aerial Vehicles/dr…
  • 68 Tahun Sesudahnya, Bangsa Palestina Masih Mengingat “Nakba” (Palestinian boy holds a key maket during a ceremony marking the 68th anniversary of Nakba, also known as Day of the Catastrophe, in Gaza City, Gaza, on May 15, 2016. (Ali Jadallah - Anadolu Agency) Oleh Anees Barghouti* A…

Pages

Back To Top