Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 19 April 2016

Turki Larang Penjualan Rokok di Kampus Universitas


Sebuah peraturan baru perihal rokok akan segera diluncurkan di Turki, isinya antara lain larangan penjualan rokok di lingkungan kampus universitas.

“Kita akan melarang penjualan rokok di kampus-kampus universitas,” kata Menteri Kesehatan Mehmet Muezinnoglu kepada kantor berita resmi pemerintah Anadolu Agency, Selasa (19/4/2016).

“Rokok mengubah dari bukan perokok menjadi perokok pasif. Dalam waktu-waktu mendatang kita akan melarang merokok di taman-taman, khususnya taman anak. Di taman umum, rokok hanya akan bisa dihisap di tempat tertentu, yang akan diatur oleh pemerintah setempat. Di tempat terbuka [seperti restoran], kita akan menyisakan tempat 20-25 persen untuk area merokok,” kata Muezinnoglu.
Oleh karena tempat terbuka di restoran memaksa bukan perokok menjadi perokok pasif akibat para perokok di sekeliling mereka, Muezinnoglu mengatakan kementeriannya mungkin akan meningkatkan persentase area bebas rokok menjadi 75 persen.

Dia juga mengatakan merokok hanya akan diperbolehkan dalam jarak tertentu dari pintu masuk mal dan rumah sakit. Peraturan yang sama nantinya juga akan diberlakukan di halaman sekitar masjid.

Menurut Muezinnoglu, Turki memulai perang melawan kebiasaan merokok sejak tujuh atau delapan tahun silam, dengan hasil yang cukup memuaskan.

“Jika kita melihat angkanya, diagnosa kanker berkaitan dengan tembakau menurun dari 33.000 menjadi 30.000 pada 2014, sementara kasus kanker paru-paru menurun dari 22.000 menjadi 19.000,” kata Muezinnoglu.

Terkait kemasan gelap rokok guna mencegah orang meneruskan kebiasaan buruknya, seperti yang dilakukan Australia, Muezinnoglu mengatakan soal itu sudah dihapus dari agenda kementerian, karena dianggap tidak ada untungnya jika dikaitkan dengan hukum perdagangan internasional. (Hidayatullah)



Source http://ift.tt/20VoAAi

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Tere Liye tak Kapok Postingan Anti-LGBT Diblokir Facebook Salah satu penulis terkenal Indonesia yang peduli dengan bahaya LGBT adalah Tere Liye. Melalui akun fanpage facebooknya yang memiliki 1.307.213 fans (saat postingan ini ditulis), penulis buku-buku best seller ini rajin men…
  • PKB Dorong Lahirnya UU Anti-LGBT Fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaikhul Islam Ali mengatakan fraksi PKB di DPR RI akan mendorong lahirnya undang-undang anti perkawinan sejenis. "PKB bukan sekedar berwacana menolak aktiv…
  • Global Teacher’s Prize 2016: Guru Palestina Masuk Jajaran 10 Guru Terbaik Dunia Seorang guru dari Palestina masuk dalam jajaran 10 finalis kompetisi mengajar internasional. Hanan Al-Hroub, asal kamp pengungsi Dheisheh di selatan Bayt Lahm, terpilih sebagai salah seorang finalis dalam ajang Valley Park…
  • Talkshow LGBT di JakTV, Statemen KPI dan PBNU Mantap Rangkuman Talkshow LGBT di JakTV (19/2/2016): Thamrin Amal Tamagola (Sosiolog): Jika KPI ingin melarang LGBT menjadi host, perias, dll, maka KPI harus diajukan ke mahkamah konstitusi! (gileee bener...) Lily Agatha (KPI): …
  • Apakah Orang Tua Rasulullah itu Kafir atau Muslim? Syekh Hisyam Kamil ditanya oleh seorang muridnya, "Ya Syekh, kami sering mendengar pernyataan mengenai kedua orang tua Rasulullah, katanya mereka itu kafir dan masuk neraka?" Syekh Hisyam menjawab: Pertanyaan semacam ini, …

Pages

Back To Top