Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Minggu, 17 April 2016

Turki dan Erdogan adalah Harapan Besar Islam


Turkey and Erdoğan are Islam's great hopes

Para pemimpin Islam dari seluruh dunia telah berkumpul di Istanbul dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi ke 13 Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pertemuan itu sudah berakhir (14-15 April 2016) dan Turki memegang jabatan Presiden OKI (untuk dua tahun kedepan).

Sebelumnya, Turki menjadi tuan rumah KTT G20 di kota Antalya di Mediterrania dan mengakhiri masa kepresidenannya dengan kesuksesan dan sekarang menghadapi tantangan yang jauh lebih besar sebagai ‘Presiden’ dari Negara-negara muslim.

Sekilas, kepresidenan G20 terlihat sebagai tantangan terbesar di dunia karena anda mewakili 20 negara dengan ekonomi besar di dunia. Tetapi, tantangan yang dihadapi Islam dan Negara-negara muslim saat ini lebih besar dari tantangan apapun yang dihadapi kelompok G20.

Islam menghadapi serangan dari berbagai front

Sebuah tangan rahasia telah menggerakkan perang salib modern yang lebih jahat dan fatal dibanding tantangan-tantangan yang pernah dihadapi islam sepanjang sejarahnya. Invasi Mongol dan perang salib dimasa lalu bukan apa-apa bila dibandingkan dengan plot melawan islam yang sekarang.

Plot yang sekarang melibatkan rencana untuk menghantam islam dari dalam tanpa harus melakukan serangan dari luar. Kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan al-Qaida telah diciptakan dengan menggunakan nama islam untuk melakukan kekerasan dan tindakan barbar. Ini menciptakan kemarahan dan kebencian di Negara-negara barat dimana rakyatnya menyerang minoritas islam sehingga memperdalam kebencian pada Islam dan menciptakan Islamophobia.
Tapi plotnya tidak berakhir disana. Para ksatria perang salib modern juga sukses menggunakan sektarianisme untuk menciptakan perpecahan di antara muslim dengan meningkatkan konflik sunni-syiah. Orang-orang Sunni juga diadu domba satu dengan lainnya. Terciptalah neraka di Suriah, Iraq, Yaman, Libya, Afghanistan dan dibanyak negeri muslim lainnya.

Tentu, kita harus menyalahkan para ksatria perang salib modern ini atas semua kekacauan ini. Tapi kita juga harus menyetujui bahwa meskipun sang pencuri adalah pelakunya, kita juga memiliki tugas untuk mengamankan rumah kita dari para pencuri dan tak memberinya kesempatan untuk merampok kita.

Inilah saat dimana persatuan dan solidaritas Islam harus dikuatkan. Para pemimpin yang mendiskusikan masalah yang dihadapi dunia islam di Istanbul harus menaruh perhatian mereka pada ancaman yang dihadapi Islam seperti mereka menaruh perhatian pada konflik dan perseteruan yang mereka hadapi sendiri.

Yang pertama, kita harus kembali pada akar ajaran Islam yang menciptakan peradaban-peradaban besar yang ikut menolong dunia barat dalam mengakhiri mimpi buruk mereka di abad pertengahan (the dark midle age). Kita harus mengajari generasi muda kita Islam yang sejati dan memerangi takhayul serta ketidaktahuan. Ini berarti kita harus memberikan perhatian yang lebih besar kepada pendidikan dan pelayanan Islam. Metode-metode pengajaran dan substansi dari pendidikan Islam harus diubah secara radikal.

Contoh dari Turki, seperti badan Kepresidenan Urusan Agama harus dipelajari dengan lebih mendalam.

Kita hidup di zaman dimana kita butuh sebuah Negara dan seorang pemimpin yang akan memimpin dunia Islam dalam perjuangan melawan para ksatria perang salib modern ini. Negara itu adalah Turki dan pemimpinnya adalah presiden Recep Tayyip Erdogan. Entah karena kemurah-hatian Allah atau karena keberuntungan dunia islam bahwa pejuang semacam ini dan negaranya ada untuk mewakili dunia islam dalam ‘term’ ini.

Para ksatria perang salib modern sadar bahwa mereka harus menghambat Erdogan dan Turki. Karena itu  kita menghadapi berbagai masalah dari dalam dan luar Turki saat ini. (by ILNUR CEVIK/Daily Sabah)



Source http://ift.tt/1MCn7MH

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Hakekat Zuhud Hakekat Zuhud | حَقِيْقَةُ الزُّهْدِ Dikutip dari kitab: قواعد وفوائد من الأربعين النووية karya: Syekh Nazhim Sultan, hal. 265 – 266: وَحَقِيْقَةُ الزُّهْدِ فِي الْقَلْبِ، بِأَنْ يَخْرُجَ حُبُّ الدُّنيَا وَالْحِرْصُ عَلَي…
  • 'Amalan terbaik adalah amalan yang dikerjakan dengan memaksa diri' Diri kita mungkin enggan melakukan sebuah amalan. Enggan shalat qabliyah ketika kita tiba di masjid. Enggan shalat ba’diyah setelah kita shalat. Enggan bersedekah ketika ada peluang, meski banyak uang. Enggan membaca al Qur…
  • Wartawan Jepang Bertanya: Apakah Rio Pembalap Muslim Pertama? [Catatan AZRUL ANANDA dari Melbourne] Siapa saja boleh tidak setuju. Bahkan tidak suka. Siapa saja boleh berkomentar buruk. Siapa saja boleh teriak-teriak, baik secara jantan maupun sambil menyembunyikan batang hidung via …
  • Menemukan Keajaiban Wirid Dalam Perjalanan Assalaamu’alaikum wr. wb. Ini sekedar catatan dari sebuah perjalanan ke Bandung pekan lalu. Perjalanan ini termasuk rutin, karena hampir setiap pekan saya memiliki agenda di Bandung. Seperti biasanya pula, saya naik Travel…
  • Ditinggal Ibunya yang Jadi Biksu, Ming Akhirnya Menemukan dan Islam di Bandung Dan Jadi Mualaf Alhamdulillah... insinyur mesin dari Taiwan bernama Huang Chi Ming bersyahadat dipandu ustadz Ir. Ali Zakaria di Bandung. Ming sejak usia 4 bulan sudah ditinggal ibunya yang mengabdi ke agamanya menjadi Biksuni. Ming hany…

Pages

Back To Top