Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Senin, 15 Februari 2016

Sudah Keterlaluan, Dubes AS Ikut Mengintervensi Indonesia soal LGBT


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyatakan Indonesia sedang mengalami darurat moral. Ditandai dengan banyaknya kerusakan moral di tengah masyarakat, termasuk LGBT.

Hal itu dikatakan Hidayat saat menutup acara Musyawarah Nasional Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) ke-2 di Asrama Haji Bekasi, Jawa Barat, Ahad (14/02/2016).

“Saya menyampaikan apa yang disampaikan Ketua Umum MUI, Kiai Ma’ruf Amin, yang menyampaikan bahwa Indonesia darurat moral. Dan saya setuju dengan pernyataan ini, karena tampak jelas kerusakan moral di sekitar kita, seperti misalnya LGBT,” tuturnya.

Terlebih, lanjutnya, kampanye LGBT saat ini dilakukan dengan masif bahkan didanai secara terang-terangan oleh asing. [Baca: UNDP dan USAID Danai Kampanye LGBTI di Asia]
“Bahkan seorang Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat berani-beraninya datang ke (kantor) Republika karena meminta Indonesia agar melindungi dan melegalisasi LGBT,” ucapnya kepada hidayatullah.com di sela-sela acara.

Terkait hal itu, Hidayat menyampaikan, sudah sangat seharusnya pemerintah Indonesia bersikap tegas dan menolak permintaan Kedutaan Besar AS tersebut. Menurutnya, Kedubes AS telah mengintervensi kehidupan bernegara di Indonesia.

“Ini adalah persoalan yang serius,” tegas Ketua Dewan Penasihat IKADI ini.

Sebagaimana diketahui, Dubes AS, Robert O Blake, mengunjungi kantor harian Republika, Kamis (11/02/2016). Saat itu, ia menyatakan Indonesia harus memberikan kesetaraan terhadap kaum LGBT sebagaimana yang terjadi di AS.

“Saya tahu ini isu sensitif, tapi Indonesia sebagai negara demokrasi harus bisa memberikan contoh bagi negara-negara lain,” kata Blake.

(Sumber: Hidayatullah)

Baca: "LGBT & KONSPIRASI DUNIA" Oleh Dr. @YusronIhza_Mhd




Source http://ift.tt/1okP9By

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • From GAZA To NASA Soha Alqeshawi adalah perempuan Palestina yang berasal dari Gaza. Ketika dia meninggalkan wilayah kecil (Gaza) di mana 1,82 juta orang hidup seperti tahanan di wilayah yang hanya seluas 365 kilometer persegi dia masuk Unive…
  • Turki Telah Distribusikan 14 Juta Lembar Roti Sejak Dimulainya Krisis Pengungsi Suriah IHH Humanitarian Relief Foundation, Lembaga bantuan kemanusiaan Turki telah mendistribusikan 2,6 juta paket makanan dan 14 juta lembar roti sejak awal dimulainya krisis pengungsi Suriah. Dan Turki tidak akan pernah mendapa…
  • Boikot Kurma Iran Kurma Iran Saya ditanya kenapa ngotot ga mau jual kurma dari Iran, kan kurma Iran murah..? Saya katakan: Ini bukan sekedar bab mu'amalah jual beli, dimana tidak ada dalil haramnya menjual kurma dari Iran, tetapi faktor X …
  • Negara Ini Wacanakan Melarang Agama Islam Penduduk Negara Samoa, yang terletak di kepulauan Pasifik mewacanakan pelarangan hadirnya agama Islam. Perwakilan penduduk mengkhawatirkan kehadiran muslim hanya akan menimbulkan ancaman, bagi negara seluas 2.800 Km persegi…
  • Walikota Malang dari Etnis Tionghoa Ini Keluarkan Surat Edaran Himbauan Shalat Berjamaah Walikota Malang H. Mochamad Anton hari Rabu (25/5/2016) kemarin mengeluarkan surat edaran terkait himbauan shalat berjama'ah untuk instansi pemerintahan, institusi sekolah, perusahaan dan seluruh lapisan masyarakat Kota Mal…

Pages

Back To Top