Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Rabu, 27 Januari 2016

Ditemukan Lagi, Buku PAI Sebut Shalat Jumat Adalah Shalat Sunah


Setelah gempar dengan penemuan buku Pelajaran Agama Islam (PAI) yang salah penempatan urutan nabi, publik kembali digemparkan dengan penemuan buku yang menyebutkan sholat Jumat sebagai sholat sunnat. Padahal, hukum sholat Jumat bagi laki-laki adalah wajib.

Penulisan tersebut tertuang di buku Pendidikan Agama Islam (PAI) terbitan Erlangga untuk pelajaran kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tertulis: Salat sunah adalah semua salat selain salat fardu lima waktu, di antaranya adalah salat Jumat, salat Jenazah, dan salat sunah rawatib.

(Disini ada dua kesalahan, yang benar adalah: salat Jumat itu hukumnya fardu 'ain, sedang salat Jenazah hukumnya fardu kifayah)

Taufik Akbar Hasibuan, guru SMP Negeri 1 Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, menyebut telah lama mengetahui buku pelajaran kelas VIII tersebut ada yang janggal. Setelah diperiksa seluruhnya, hanya sebaris itu yang terlihat mencolok. Yakni, sholat Jumat masuk kategori disunahkan.

"Sementara yang kita ketahui dan kita laksanakan itu adalah wajib. Ini sudah kita bandingkan ke sekolah lain, hampir merata semua begitu," sebut Taufik Akbar Hasibuan.
Mensikapi hal itu, Kepala SMPN 1 Barumun Anas Nasution mengintruksikan guru-guru yang bersangkutan mengajar PAI untuk menegaskan kepada siswa akan kesalahan itu.

"Kita sudah suruh agar guru-guru meluruskan itu kepada siswa. Maksudnya ditegaskan bahwa itu ada kesalahan," kata Anas.

Sejauh ini Anas juga telah dipanggil pihak dinas pendidikan guna mempertanyakan peredaran buku tersebut. Namun, belum ada intruksi untuk penarikan buku. Sejak jadi kepala sekolah di SMPN 1 Barumun tahun 2013 lalu, buku itu sudah ada. Pengadaannya pun dari pihak sekolah sendiri.

"Saya sudah dipanggil dinas kemarin, dan buku belum ada kita tarik. Hanya saja kita tegaskan agar guru meluruskan itu kepada siswa. Memang sekolah yang mengadakan itu, tapi tak semua buku saya periksa," sebut kepala SMPN 1 Barumun ini.

Sementara Kabid Pendidikan Dasar Akhir Daulay yang dikonfirmasi terkait itu menyatakan, pihaknya belum ada rencana penarikan buku. Sejauh ini, pihaknya akan berkonsultasi terlebih dahulu akan penulisan buku itu, guna mengetahui hal menyimpang atau tidak.

"Saya tak begitu tahu tentang agama ini, makanya kita tanyakan dulu sama ustad atau yang mengetahui apakah itu menyimpang atau tidak. Baru nanti kita laporkan sama kadis. Kalau katanya nanti ditarik, baru kita tarik. Karena sebagai kabid tak mungkin saya mengambil keputusan," ungkap kabid dikdas itu. (tan/MTAB)

Sumber: http://ift.tt/1QtvEj5



Source http://ift.tt/1Qtwzjm

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Letjend Sintong Panjaitan: PKI Bukan Korban Tapi Pelaku (Aksi Tolak PKI, sumber: Geotimes) Letjend (Purn) Sintong Panjaitan tidak setuju jika PKI diposisikan sebagai korban pelanggaran HAM, hal ini disampaikannya pada acara “Simposium Membedah Tragedi 1965” di Hotel Aryaduta, Ja…
  • Ukiltu Yauma Ukilats-Tsaurul Abyadh أُكِلْتُ يَوْمَ أُكِلَ الثَّوْرُ الْأَبْيَضُ Oleh: Musyafa Ahmad Rahim Ukiltu Yauma Ukilats-Tsaurul Abyadh (Sejatinya, aku sudah dimangsa, saat banteng putih dimangsa) Kalimat ini adalah sebuah matsal atau peribahasa. A…
  • Tsunami PHK Massal Terus Berlanjut Periode Januari-Februari 2016 Mencapai 12.680 Orang Di awal tahun 2016 gelombang pemutusan hubungan kerja masih berlanjut setelah 307.670 pekerja yang tercatat resmi di tahun 2015 terkena PHK (di luar angka itu banyak PHK yang tidak didaftarkan oleh perusahaan). Fakta ini j…
  • Buron Kasus BLBI Samadikun Hartono Tertangkap. Prestasi Atau Kolusi? Terungkapnya penangkapan atas Samadikun Hartono, sepatutnya menjadi kabar gembira dalam penegakan hukum di tanah air. Tapi kelihatannya, reaksi masyarakat tidak seperti itu. Ada kesan masyarkat tidak peduli atau tidak meli…
  • Kartini Teladan Poligami? Peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April diwarnai beragam ekspresi dari publik. Kalau biasanya RA Kartini dikaitkan dengan teladan emansipasi wanita, hari ini (21/4/2016) publik di sosial media malah men-…

Pages

Back To Top