Tribunnews.com - SMA Negeri 1 Nganjuk yang ada di Kelurahan Bogo, Kecamatan Nganjuk,
Jawa Timur, mendadak heboh menyusul kasus kesurupan massal yang menimpa
siswa kelas X.
Belasan siswa itu tanpa sebab yang jelas mendadak menjerit histeris sambil menangis, Senin (18/8/2014).
Beberapa siswi malahan ada yang sempat pingsan kemudian dibawa ke Ruang UKS untuk proses penyembuhan.
Siswa Kesurupan di Nganjuk, Jawa Timur |
Pihak sekolah juga mendatangkan paranormal dan kiai untuk menenangkan siswanya yang kesurupan.
Kasus kesurupan massal ini terjadi saat pelajar sedang mengikuti pelajaran matematika.
Diduga
siswa yang kesurupan ini karena faktor kelelahan setelah mengikuti
serangkaian kegiatan peringatan tujuhbelasan seperti baris bebaris dan
karnaval.
Informasi yang dihimpun Surya Online (Tribunnews.com
Network) menyebutkan, kasus ini berawal ketika salah satu siswi mendadak
menjerit histeris.
Saat siswi ini ditolong teman temanya, ada
lagi yang kesurupan sehingga membuat panik para guru karena jumlah siswi
yang kesurupan semakin bertambah.
Untuk mengantisipasi agar tidak ada lagi yang kesurupan, pihak sekolah mengundang seorang kiai dan paranormal.
Selanjutnya kiai dan paranormal yang didatangkan menyadarkan para siswa siswi yang kesurupan.
Selanjutnya kiai dan paranormal yang didatangkan menyadarkan para siswa siswi yang kesurupan.
Siswa
yang telah sadar, kemudian dipulangkan ke rumah masing masing dikawal
petugas kepolisian serta ada yang dijemput orang tuanya.
Sedangkan pelajar lainnya yang tidak mengalami kesurupan tetap melanjutkan aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Menurut
M Zuhri (17) salah satu siswa menceritakan, kesurupan terjadi saat
pelajaran matematika. Semula, hanya ada salah satu siswi yang tiba tiba
menjerit histeris kemudian merembet ke siswa lainnya.
"Saya
dengar dari dalam kelas itu ada suara perempuan menjerit histeris, lalu
suasana sekolah menjadi ramai, karena yang kesurupan jumlahnya banyak,"
ujarnya.
Sejauh ini pihak SMAN 1 Nganjuk belum bersedia memberikan
keterangan terkait terjadinya kasus kesurupan massal yang menimpa anak
didiknya.
Namun dari keterangan para siswa, temannya yang kesurupan mencapai belasan.
"Tadi yang dipulangkan sekitar 13 siswa," tambahnya.
Sementara
H Dardiri, kiai yang diminta menenangkan siswa kesurupan mengatakan,
pelajar yang kesurupan biasanya karena kecapekan dan pikirannya sedang
kosong.
Kondisi itu bisa memicu kesurupan yang merembet ke teman-temannya. "Alhamdulillah, semua bisa teratasi," terangnya.
Sumber: Tribunnews.com