Republika.co.id - KHANYUNIS -- Serdadu Zionis tidak menyisakan apa yang ada di Gaza.
Seorang ibu yang sedang menyusui bayinya pun tak luput dari serangannya.
Ia gugur syahid diterjang roket Zionis padahal ia belum selesai
menyusui anaknya di dalam rumahnya di Khanyunis, selatan Gaza. Namun
ajaib, bayinya selamat dari gempuran roket tersebut.
Rudal Israel Hantam Ibu, Anaknya Masih Hidup |
Kamis (31/8)
sejumlah pesawat tempur Zionis melesakkan roketnya ke arah rumah Jihad
Syaat di wilayah Qaizan Al-Najar Khanyunis. Akibatnya, istri Jihad Syaat
yaitu Suham meninggal syahid. Sementara, bayinya selamat dan masih
dalam gendonganya.
Hamid Najar, salah seorang tetangga Jihad, sempat mencari-cari korban dibawah reruntuhan rumah. Saat itu, setelah shalat Magrib, ia mendengar suara ledakan keras. Ternyata rumah tetangganya Jihad Syaat yang dihantam rudal Zionis.
Hamid Najar, salah seorang tetangga Jihad, sempat mencari-cari korban dibawah reruntuhan rumah. Saat itu, setelah shalat Magrib, ia mendengar suara ledakan keras. Ternyata rumah tetangganya Jihad Syaat yang dihantam rudal Zionis.
Ia segera menuju ke rumah tersebut. Ternyata istri Jihad dan anaknya yang masih bayi masih berada di rumah itu.
''Kami mulai mencari korban di reruntuhan dibantu petugas pertahanan
sipil. Kami menyaksikan pemandangan yang sangat memilukan, tubuh Suham
tercerai berai, sementara bayinya masih berada di dalam gendonganya.
Mulutnya masih menempel di puting susu ibunya yang sudah tak bernyawa,''
kata Najar seperti dikutip Infopalestina.
Ayah bayi tersebut mengatakan,''saya keluar untuk melakukan shalat
Maghrib dan Isya di masjid dengan dijama taqdim, akibat khawatir roket
Zionis. Ketika itulah dirinya mendengat suara ledakan keras. Ternyata
itu menimpa rumah saya tanpa ada peringatan atau tanda-tanda lain.''
Mu’tashim, bayinya yang belum genap satu bulan, segera dievakuasi ke rumah sakit Nasher untuk mendapatkan pengobatan akibat luka-luka yang dideritanya di sekujur tubuhnya. Ia kemudian diawasi oleh neneknya yang terus menangisi putrinya yang sudah gugur syahid dan cucunya yang luka-luka.
Mu’tashim, bayinya yang belum genap satu bulan, segera dievakuasi ke rumah sakit Nasher untuk mendapatkan pengobatan akibat luka-luka yang dideritanya di sekujur tubuhnya. Ia kemudian diawasi oleh neneknya yang terus menangisi putrinya yang sudah gugur syahid dan cucunya yang luka-luka.
Neneknya bercerita,''sebelumnya putriku bersamaku pada pagi harinya.
Aku sempat mengatakan padanya, jangan pergi ke rumahmu. Namun, ia
beralasan akan kembali setelah menyiapkan makanan untuk suaminya. Tapi
sebelum ia pulang, ternyata Israel Zionis telah membunuhnya sebelum
selesai menyusui bayinya Suham.''
Sumber: Republika.co.id