dakwatuna.com – Batam. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kepri, Tengku Azhari Abbas meninggal dunia, Rabu sekitar pukul 02.00 WIB setelah dirawat pada di sebuah rumah sakit di Batam.
Saat ini, jenazah disemayamkan di Rumah Duka Komplek Villa Alam Lestari, Sei-Harapan, Sekupang Batam dan rencananya akan dimakamkan selepas shalat Zhuhur di Pemakaman Umum Sei-Temiang Batam.
Azhari Abbas yang juga pernah menjabat Ketua MUI Batam tersebut sebelumnya dikabarkan sakit komplikasi dan pada Ramadan lalu, sempat dibawa ke Rumah Sakit di Malaysia.
Sebelum dimakamkan, jenazah akan dishalatkan di Masjid Agung Kota Batam kawasan Batam Centre.
Ribuan pelayat kini sudah nampak hadir di rumah duka pria kelahiran Aceh Selatan yang menjadi salah satu pendakwah Islam pertama di Batam tersebut.
Diantaranya Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Mantan Gubernur Kepri dan Ketua Otorita Batam, Ismeth Abdulah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkifli Aka, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial Kota Batam.
Edi Sutrisno, pendiri Batam Heritage Society pada tulisannya menuturkan Azhari selalu berada di barisan terdepan dalam menyelamatkan aqidah kaum muslim Batam yang berpotensi melenceng dari ahlushunah wal jamaah.
Kepala Bagian Humas Pemkot Batam, Ardi Winata mengatakan jenazah segera akan dibawa ke Masjid Agung Kota Batam untuk dishalatkan sebelum dimakamkan.
“Sebentar lagi akan dibawa ke Masjid Agung, semua pejabat termasuk Pak Wali akan ikut menyolatkan,” kata dia.
Meski hujan deras terus mengguyur, pelayat silih berganti berdatangan ke rumah duka untuk menghantar kepergian ulama Kota Batam dan Provinsi Kepri tersebut ke peristirahatan terakhir.
Saat ini, jenazah disemayamkan di Rumah Duka Komplek Villa Alam Lestari, Sei-Harapan, Sekupang Batam dan rencananya akan dimakamkan selepas shalat Zhuhur di Pemakaman Umum Sei-Temiang Batam.
Tengku Azhari Abbas |
Sebelum dimakamkan, jenazah akan dishalatkan di Masjid Agung Kota Batam kawasan Batam Centre.
Ribuan pelayat kini sudah nampak hadir di rumah duka pria kelahiran Aceh Selatan yang menjadi salah satu pendakwah Islam pertama di Batam tersebut.
Diantaranya Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, Mantan Gubernur Kepri dan Ketua Otorita Batam, Ismeth Abdulah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkifli Aka, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial Kota Batam.
Edi Sutrisno, pendiri Batam Heritage Society pada tulisannya menuturkan Azhari selalu berada di barisan terdepan dalam menyelamatkan aqidah kaum muslim Batam yang berpotensi melenceng dari ahlushunah wal jamaah.
Kepala Bagian Humas Pemkot Batam, Ardi Winata mengatakan jenazah segera akan dibawa ke Masjid Agung Kota Batam untuk dishalatkan sebelum dimakamkan.
“Sebentar lagi akan dibawa ke Masjid Agung, semua pejabat termasuk Pak Wali akan ikut menyolatkan,” kata dia.
Meski hujan deras terus mengguyur, pelayat silih berganti berdatangan ke rumah duka untuk menghantar kepergian ulama Kota Batam dan Provinsi Kepri tersebut ke peristirahatan terakhir.
Sumber: dakwatuna.com