Lagi Roket Pejuang Palestina menyerang jantung-jantung kota Israel
disebabkan waktu gencatan senjata 72 jam yang di mulai selasa (5/8)
pukul 08.00 pagi sudah habis. Al Qassam siap melakukan perang panjang jika tawaran Pejuang Palestina tidak di sepakati oleh pihak Israel.
Roket Palestina Hujani Israel |
Seperti di lansir dari laman Republika, Jum’at (8/8), bahwa Militan
Palestina di Jalur Gaza kembali meluncurkan roket ke Israel hari ini
Jumat (8/8). Hal tersebut dilakukan setelah gencatan senjata yang
sebelumya diprakarsai telah gagal diperpanjang dalam pembicaraan di
Kairo, Mesir. (Baca: Al Qassam Ancam serang Bandara Internasional Israel).
Reuters mengabarkan, gencatan senjata yang terlama sepanjang
pertempuran ini. Kini telah berakhir, perlawanan Palestina kembali
meluncurkan roket-roketnya. Seorang polisi mengatakan, sirene peringatan
terdengar di selatan Israel.
“Iron Dome telah berhasil menjatuhkan rudal diatas kota selatan Ashkelon,” kata polisi itu, Jumat (8/8).
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dalam status di akun
Twitter, Hamas kembali meluncurkan serangan roket ke Israel setelah
gencatan senjata selama 72 jam berakhir. “Setidaknya lima roket telah
diluncurkan dan lebih dari satu roket tersebut berhadil dicegah dari
Ashkelon,” ujarnya.
Reuter melaporkan, sebelumnya, pada hari kedua gencatan senjata.
Israel mengatakan, pihaknya siap untuk meyetujui kesepakatan
perpanjangan gencatan senjata. Namun, disisi lain Hamas membantah adanya
kesepakatan perpanjangan gencatan senjata yang diprakarsai Mesir
tersebut.
Seorang juru bicara Hamas menyatakan pada Kamis (7/8), faksi
Palestina tidak setuju untuk memperpanjang gencatan senjata tersebut.
Tetapi, meskipun begitu faksi Palestina akan tetap melanjutkan negosiasi
di Kairo, Mesir, guna mempertahankan tuntutan rakyat Palestina.
Prinsipnya, Hamas ingin Israel menyetujui tuntutan rakyat Palestina
di Gaza untuk mengakhiri blokade di Jalur Gaza, pembebasan seluruh
tahanan Palestina dan membuka jalur laut. Pada Kamis (7/8) sayap militer
bersenjata Hamas memberitahukan kepada warga Palestina bahwa negosiator
tidak menyetujui perpanjangan gencatan senjata kecuali Israel
menawarkan konsesi. Dan, tidak ada tanda bahwa Israel siap melakukan
langkah tersebut.
Prinsip Perang bagi Pejuang Palestina
Menang atau mati syahid adalah menjadi pedoman Pejuang Palestina,
jadi para Pejuang Palestina tidak akan takut jika perang dengan Israel
dalam waktu yang lama. Bahkan di awal perang yang dimulai dengan agresi
yang dilakukan Israel mendapat respon positif dari pimpinan Al Qassam
dengan kalimat: “Wahai keturunan Yahudi, seringkali kalian mengancam
kami dengan suatu yang kami cintai’, begitu pesan singkat yang sampai
kepada pimpinan militer Israel ketika itu.
Lalu bagaimana dengan tentara Israel? Beberapa waktu lalu, Silontong
sempat menemukan sebuah video tentang 14 serdadu Israel ketakutan perang
dan rela bersembunyi di dalam rumah warga Palestina. (Lihat videonya di sini).
Atau hal yang sangat menggelikan, ketika perang sudah usai, banyak
ditemukan Pampers berserakan oleh Pejuang Palestina. Usut punya usut
ternyata tentara Israel memakai Pampers karena alasan takut keluar dari
tank.