Silontong.com - Seorang dokter Eropa yang berasal dari Norwegia dengan nada kesal bertanya kepada para wartawan yang ada dengan pertanyaan: ” Apakah Bayi-bayi ini teroris?”, sembari memperlihatkan foto-foto bayi yang tewas akibat serangan brutal Zionis Israel. Semua wartawan yang ada pun pada diam.
Foto bayi dan anak korban pertempuran di Gaza |
Seperti dilaporkan dari laman Inilah, bahwa tidak ada wartawan yang menjawab. Wartawan lebih asyik menulis.. Kru televisi hanya sesekali mengarahkan kameranya ke gambar-gambar korban tewas yang didokumentasikan sejumlah dokter Eropa itu.
Dokter-dokter itu bekerja lebih dari 17 jam sehari untuk menyelamatkan korban serangan bom Israel. Kebanyakan anak-anak dan wanita.
“Kami bisa pastikan 80 sampai 90 persen korban tewas adalah warga sipil,” ujar Mads Gilbert, dokter asal Norwegia yang menjadi pembicara dalam konferensi pers itu.
“Saya belum pernah melihat pertumpahan darah paling keji sepanjang hidup saya,” lanjutnya.
Gilbert memotret semua korban tewas yang datang ke rumah sakit tempatnya bekerja. Ia terkadang terjun langsung ke wilayah yang hancur, untuk membawa orang-orang terluka dan mayat-mayat.
“PBB, Presiden AS, pemimpin Eropa, dan PM Israel Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab atas pembunuhan brutal ini,” ujar Gilbert dengan nada tinggi.
Dokter lain juga mengutuk keras serangan Israel terhadap rumah sakit, ambulan, masjid, dan sekolah tempat warga berlindung.
Dokter Tulis Surat ke Obama
Sebelumnya dokter Mads Gilbert sudah menulis surat terbuka kepada Presiden Amerika, Barack Obama. Surat itu berisikan tentang pertanyaan kepada Obama mengapa mendukung Israel menyerang Gaza. Juga, sang dokter menantang Obama untuk satu malam saja nginap di Gaza. (Baca: Surat Untuk Obama dari Dokter Norwegia di Gaza
Dokter-dokter itu bekerja lebih dari 17 jam sehari untuk menyelamatkan korban serangan bom Israel. Kebanyakan anak-anak dan wanita.
“Kami bisa pastikan 80 sampai 90 persen korban tewas adalah warga sipil,” ujar Mads Gilbert, dokter asal Norwegia yang menjadi pembicara dalam konferensi pers itu.
“Saya belum pernah melihat pertumpahan darah paling keji sepanjang hidup saya,” lanjutnya.
Gilbert memotret semua korban tewas yang datang ke rumah sakit tempatnya bekerja. Ia terkadang terjun langsung ke wilayah yang hancur, untuk membawa orang-orang terluka dan mayat-mayat.
“PBB, Presiden AS, pemimpin Eropa, dan PM Israel Benjamin Netanyahu harus bertanggung jawab atas pembunuhan brutal ini,” ujar Gilbert dengan nada tinggi.
Dokter lain juga mengutuk keras serangan Israel terhadap rumah sakit, ambulan, masjid, dan sekolah tempat warga berlindung.
Dokter Tulis Surat ke Obama
Sebelumnya dokter Mads Gilbert sudah menulis surat terbuka kepada Presiden Amerika, Barack Obama. Surat itu berisikan tentang pertanyaan kepada Obama mengapa mendukung Israel menyerang Gaza. Juga, sang dokter menantang Obama untuk satu malam saja nginap di Gaza. (Baca: Surat Untuk Obama dari Dokter Norwegia di Gaza
Sumber: Silontong.com