 |
| Rudal Balistik Cina |
IslamTimes - Cina telah mengkonfirmasi keberadaan rudal balistik baru jarak jauh di negeri ini, sebuah laporan media mengatakan.
Sebuah fasilitas militer di Provinsi Shaanxi, barat laut Cina telah bekerja pada rudal balistik (ICBM) Dongfeng-41 (DF-41) baru, ungkap Global Times, Jumat (1/8/14), mengutip laporan pemerintah.
Pernyataan itu menandai konfirmasi resmi pertama oleh Cina sehubungan dengan adanya DF-41.
Rudal ini dirancang untuk membawa " multiple independently targetable re-entry vehicles," Departemen Pertahanan AS menegaskan.
Menurut sebuah laporan oleh Jane Strategis Sistem Senjata, DF-41 memiliki jangkauan 12.000 kilometer (7.500 mil), peringkat di antara rudal jangkauan-terpanjang di dunia.
Pentagon mengatakan Amerika Serikat mungkin akan kehilangan kekuatan militernya di berbagai bidang seperti jet tempur, sistem rudal dan perang cyber di tahun-tahun mendatang.
Ssementara Cina telah menyalahkan Amerika Serikat karena telah memicu ketegangan di Asia Timur dengan menghasut negara-negara regional untuk terlibat dalam aksi militer berbahaya seperti tekanan yang terus meningkat atas klaim teritorial di Selatan dan Timur laut Cina.
Upaya Amerika untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan itu dapat ditujukan untuk mengancam Cina. Beijing telah menuntut agar Washington tetap berada di luar sengketa regional.
Di tengah campur tangan AS dalam krisis, Beijing mengatakan Laut Cina Selatan milik negaranya, sementara negara-negara lain, termasuk Filipina, Jepang, Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam, juga memiliki klaim ke daerah yang sama dan berada dalam sengketa dengan Cina.
Sebuah fasilitas militer di Provinsi Shaanxi, barat laut Cina telah bekerja pada rudal balistik (ICBM) Dongfeng-41 (DF-41) baru, ungkap Global Times, Jumat (1/8/14), mengutip laporan pemerintah.
Pernyataan itu menandai konfirmasi resmi pertama oleh Cina sehubungan dengan adanya DF-41.
Rudal ini dirancang untuk membawa " multiple independently targetable re-entry vehicles," Departemen Pertahanan AS menegaskan.
Menurut sebuah laporan oleh Jane Strategis Sistem Senjata, DF-41 memiliki jangkauan 12.000 kilometer (7.500 mil), peringkat di antara rudal jangkauan-terpanjang di dunia.
Pentagon mengatakan Amerika Serikat mungkin akan kehilangan kekuatan militernya di berbagai bidang seperti jet tempur, sistem rudal dan perang cyber di tahun-tahun mendatang.
Ssementara Cina telah menyalahkan Amerika Serikat karena telah memicu ketegangan di Asia Timur dengan menghasut negara-negara regional untuk terlibat dalam aksi militer berbahaya seperti tekanan yang terus meningkat atas klaim teritorial di Selatan dan Timur laut Cina.
Upaya Amerika untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan itu dapat ditujukan untuk mengancam Cina. Beijing telah menuntut agar Washington tetap berada di luar sengketa regional.
Di tengah campur tangan AS dalam krisis, Beijing mengatakan Laut Cina Selatan milik negaranya, sementara negara-negara lain, termasuk Filipina, Jepang, Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Brunei Darussalam, juga memiliki klaim ke daerah yang sama dan berada dalam sengketa dengan Cina.
Sumber: IslamTimes.com
