Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Rabu, 15 Juni 2016

TOPKS! Bela 2000 Nelayan yang Dilarang Melaut, Gub. Irwan Prayitno Langsung Temui Menko Kmaritiman



[portalpiyungan.com] Gubernur asal PKS, Irwan Prayitno, sebagai Pemimpin Pemerintah Provinsi Sumatera Baratlayak diacungi jempol.  Mendengar keluhan warganya, Gubernur langsung mencarikan solusi untuk menanggapi tuntutan dua ribu lebih nelayan bagan daerah SumBaryang tidak bisa melaut sejak beberapa bulan terakhir, karena tidak mendapatkan izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kami langsung bawa persoalan ini untuk dibicarakan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di Jakarta," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Rabu, 15 Juni 2016.

Ia menyebutkan, saat ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno telah berada di Jakarta mempersiapkan pertemuan dengan Menko pada esok hari.

"Dalam pertemuan itu, Kapolda, Komandan Lantamal II Teluk Bayur juga diundang untuk membicarakan persoalan nelayan bagan di Sumbar," ujarnya.

Ia berharap, akan ada solusi terhadap persoalan nelayan bagan Sumbar dalam pertemuan itu.

Sebelumnya, ribuan nelayan di Sumatera Barat (Sumbar) kmarin berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar menuntut kebijakan Menteri Kelauatan dan Perikanan (DKP) agar Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dicabut.

Sebanyak 2.100 nelayan yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Sumbar menggelar aksi demo sebagai aksi protes terhadap kebijakan dimaksud. Nelayan merasa kebijakan itu sangat merugikan mereka.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Sumbar berlangsung sekitar setengah jam setelah mereka berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Dari lokasi tempat berkumpul, Nelayan yang berasal dari Padang, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat (Pasbar) ini menuju kantor Gubernur Sumbar dengan menggunakan kendaraan roda dua, roda empat dan truk besar.

Salah seorang pimpinan aksi Azwardi Hamid mengatakan, tuntutan mereka semata-mata untuk memperjuangkan nasib nelayan.

Nelayan Sumbar mengajukan empat tuntutan kepada pemerintah, diantaranya supaya memperhatikan nelayan bagan. Pemerintah diminya untuk melegalkan kapal bagan berikut membebaskan kapal bagan untuk menangkap ikan. Kemudian, segera membebaskan kapal bagan nelayan yang ditangkap.

Hal yang sama disampaikan Siol (46 th). Koordinatoor lapangan dari perwakilan nelayan Pesisir Selatan ini mengatakan, mereka berkumpul di tempat penampungan ikan (TPI) Bungus Teluk Kabung sebelum bergerak ke kantor Gubernur Sumbar.

“Kita dari Pessel ada sekitar 600 orang nelayan, dari Padang kurang lebih 1500 nelayan,” katanya disela-sela unjuk rasa.

Siol mengatakan, kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengharuskan nelayan mendapatkan SIPI sangat memberatkan mereka, karena nelayan di Sumbar kebanyakan masih memakai bagan untuk melaut. Sementara nelayan bagan di daerah itu tidak juga mendapatkan izin untuk menangkap ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Setelah Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit menemui pengunjuk rasa, mereka melanjutkan aksi unjuk rasa ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar.




Source http://ift.tt/1UWdPbC

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Harga Jagung Meroket, Prabowo Meradang Meroketnya harga jagung di pasaran membuat Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo dari Fraksi Gerindra meradang. Anak angkat Prabowo Subianto ini mengkritisi buruknya data komoditas pangan yang dimiliki Kementerian Pertanian. Ko…
  • "Jangan Salah Sangka, Kenali Pahlawanmu!" Oleh: Musyafa Ahmad Rahim Mantan Ketua Kaderisasi DPP PKS Alkisah.. Tersebutlah ada satu keluarga yang memelihara seekor kucing. Dididiknya kucing piaraannya itu sehingga dapat mengerjakan sebagian tugas-tugas rumah denga…
  • Dunia Usaha Mulai Kehabisan Nafas Dunia Usaha Mulai Kehabisan Nafas Ini peringatan serius bagi pemerintah. Sebulan berlalu, pebisnis makin ngos-ngosan kehabisan nafas menjalankan bisnisnya. Efek pelambatan ekonomi serta mengendornya daya beli masyarakat me…
  • PKS: Cabut Permendag Impor Garam! Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV dari PKS, Rofi Munawar meminta Kementerian Perdagangan segera menganulir peraturan menteri perdagangan (permendag) No 125 Tahun 2015 mengenai impor garam…
  • TNI Bangga, Walau Dipenjara Ongen Tetap Jual Drone Ke Indonesia Bukan Ke Asing [Pemilik akun @ypaonganan sejak 17 Desember lalu diciduk polisi dari rumahnya dan hingga saat ini (4/2/2016) sudah sebulan lebih masih meringkuk dalam penjara] *** Hebat, itulah kata yang pantas disempatkan untuk sosok Yu…

Pages

Back To Top