Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Kamis, 09 Juni 2016

Pemimpin Muslim Layak Pimpin Jakarta


Oleh: Haikal Hassan ‏(@haikal_hassan)

1.Tiba-tiba saja sekelompok org tampil eksis di sosmed dg follower secuil bercuit ttg dalil yg ternyata sebuah disability thinking.

2.Disability Thinking yg dimaksud adalah sebuah kehilangan nalar akal sehat dan cenderung tak bisa diingatkan. Kelainan otak.

3.Dalil yang dimaksud adalah menggunakan kata “mendingan” dalam hal memilih 2 pilihan yang keduanya salah.

4.Dalil mendingan ini pertama kali disebarkan oleh A-Hock, yg serta merta lalu diikuti oleh pengikut setianya.

5.Dia berkata: Mendingan mana minuman keras yang sembunyi-sembunyi atau minuman keras yang dilegalkan.

6.Kita dihadapkan 2 pilihan yang keduanya salah. Ini cara maslow dalam giring opini utk membenarkan sebuah kesalahan.

7.Tentu sama saja dengan dalil tadi : Mendingan mana pelacuran terselubung dengan pelacuran yang terlokalisasi.

8.Pelacuran, Miras dan sejenisnya disajikan dengan 2 pilihan saja dan membuat otak kita hanya memilih yang tersaji.

9.Bisa jadi suatu saat ada orang berfikir: Mendingan mana mabok tiap malam minggu saja atau mabok tiap hari.
10.Mungkin saja berkembang jadi : Mendingan mana pakai narkoba jenis inex atau pakai narkoba jenis shabu.

11.Dalil mendingan ini sejatinya ingin menggiring opini dalam hal kepemimpinan yang diset sekelompok org tadi (point.1)

12.Mereka berkata: Mendingan mana pemimpin muslim koruptor atau pemimpin kafir tapi adil. Mulai terasa aneh kan?

13.Keanehan itu hanya tersaji dua hal yang salah dan menggiring orang berfikir cenderung hanya melihat yang tersaji.

14.Inilah disability thinking. Cacat dalam berfikir. Kelainan otak. Kehilangan memori. Sulit menerima kebenaran.

15.Kalau dilanjutkan dalil mendingan bisa lebih parah. Mendingan mana, makan babi seminggu sekali atau makan babi tiap hari.

16.Tidak terlihatkah makanan lain? Tentu tertutupi karena kata mendingan menjadi dalil dan pilihan hanya 2 saja.

17.Kembali ke masalah pimpinan, tentu masih banyak pemimpin islam yang terlalu hebat untuk disebut namun minim di media.

18.Bang Adyaksa, Prof Nurdin, Pak Sandiaga, Bung Syafrie, Kang Yoto, Bung Yusril, Ustad YM adalah contoh yang tak terlihat?

19.Lihat mereka hari ini, Jumat (10/6) di Masjid AlAzhar, bersama tim Majelis Pelayan Jakarta. Utk DKI yang lebih beradab.

#PemimpinMuslimLayakPimpinJakarta



Source http://ift.tt/1PN6Ci5

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • BEDA Koruptor Pribumi dengan Koruptor Tionghoa Beda koruptor Pribumi dengan koruptor Tionghoa: - Koruptor Pribumi: Tak bisa lari ke mana-mana karena negerinya memang hanya satu: Indonesia. - Koruptor Tionghoa: Sangat mudah melarikan diri ke Singapura atau ke negara-ne…
  • Hasan al-Banna dan Budaya Kritik Oleh Hasmi Bakhtiar Alumni Al-Azhar Cairo, S2 Lille Perancis 1. Baca-baca tulisan tentang budaya mengkritik dalam tubuh IM sejak awal berdiri. Ternyata warisan Albanna sangat mengagumkan dalam hal ini. 2. Bahkan saking te…
  • Polarisasi Pasca Dipecatnya Fahri dari PKS Oleh: Ustadz Abrar Rifai Malang, Indonesia Kalau ada yang beranggapan bahwa dikeluarkannya Fahri dari PKS tidak akan berpengaruh terhadap polarisasi kader dan simpatisan PKS, itu sama halnya dengan mengingkari timbulnya as…
  • Seorang Suami Hampir Menceraikan Istrinya Karena "Dianggap" Tuli Seorang suami hampir menceraikan istrinya, tersebab ia menganggap istrinya tuli. Namun sebelum ia melanjutkan niatnya untuk menceraikan istrinya, terlebih dahulu ia minta pendapat pada pamannya yang kebetulan seorang dokter…
  • [Kajian Hadits] 4 Sumber Kebahagiaan Imam Ibnu Hibban dalam kitab Sahih-nya (17/68) meriwayatkan dari Sa’d bin Abi Waqqash, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Rasulullah saw. bersabda: أَرْبَعٌ مِنَ السَّعَادَةِ : اَلْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ ، وَالْمَسْكَنُ الْو…

Pages

Back To Top