Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Senin, 06 Juni 2016

Fahri Hamzah: Tax Ammesty, Dana Panas yang Berasal dari Luar dan Pencucian Uang

Finalisasi Rancangan Undang-undang Tax Amnesty semakin berlarut-larut. Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah menilai, pemerintah harus bisa meyakinkan DPR soal masalah-masalah yang timbul dengan pemberlakuan tax amnesty, atau pengampunan pajak.Termasuk, tidak hanya memperhitungkan untung rugi dari dana yang masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Kita untung atau rugi, karena itu seperti membuka celah bagi yang tidak teridentifikasi juga untuk memanfaatkan fasilitas tax amnesty. Termasuk, kegiatan money laundering (pencucian uang) dan dana-dana panas yang berasal dari luar," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 7 Juni 2016.
Menurutnya, tiap dana panas yang masuk ke APBN, pasti dalam jangka pendek, atau jangka panjang akan menciptakan masalah perekonomian. Sebab, akan sangat terkait dengan persoalan legalitas.

"Kita sudah punya PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), dan lainnya yang bisa jadi ini menjadi objek temuan yang merusak sistem perekonomian sehat yang sudah kita bangun dalam perbankan dan keuangan kita," kata Fahri.

Menurutnya, sejumlah uang yang dibawa masuk ke Indonesia melalui pintu khusus menjadi bagian dari perekonomian negara. Sehingga, publik dan dunia usaha perlu mengetahuinya.

"Kalau pemerintah bisa meyakinkan DPR dan masyarakat, saya kira ini (finalisasi tax amnesty) bisa cepat. Banyak orang yang belum tahu, tetapi baru ngeh ada masalah besar di tax amnesty," kata Fahri.


[portalpiyungan.com] 

Source http://ift.tt/1VJoCLm

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub Selama Ini Tegas Membela Umat Jum'at, 22 Januari 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengukuhkan Prof Dr Nasaruddin Umar sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta menggantikan KH Ali Mustafa Yaqub. Dalam Buku "50 Tokoh Islam Liberal Indonesia: …
  • Kivlan Zen: NKRI di Ujung Tanduk Berikut tulisan Mayjen TNI Kivlan Zen mantan Kepala Staf Kostrad ABRI, di laman fanpagenya (Sabtu, 23/1/2016): Kemaren jkw melakukan ground breaking dimulainya dengan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung yang tidak ada …
  • KH Ali Mustafa Yaqub Ingatkan Bahaya Syiah Bagi NKRI KH Ali Mustafa Yaqub kini sudah dicopot sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Jum'at, 22 Januari 2016, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sudah mengukuhkan Prof Dr Nasaruddin Umar (Tokoh Islam Liberal) sebagai imam …
  • Erdogan Kenakan Pin Bendera Revolusi Suriah Foto: Presiden Erdogan hafizhahullah dengan pin bendera revolusi Suriah. "Kalo jabatan presiden diemban selama 2 periode maka jabatan Erdogan berakhir kira-kira tahun 2023. Kita berharap kaum muslimin di seluruh dunia suda…
  • MASIH LAYAK DISEBUT KERETA CEPAT? MASIH LAYAK DISEBUT KERETA CEPAT? Gambar terlampir (diatas) adalah menjelaskan KA Cepat (Thalys) Amsterdam - Paris. Jarak : 529.7 km Stasiun Pemberhentian : 3 (Rotterdam, Antwerpen, Brussel) Waktu Tempuh : 3 jam 22 menit …

Pages

Back To Top