Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 17 Mei 2016

Setelah Ditutupi 40 Tahun, Terungkap AS Punya Utang Lebih Rp1.500 Triliun kepada Arab Saudi


Salah satu misteri terbesar finansial global baru saja terungkap, yaitu soal besaran utang Amerika Serikat terhadap Arab Saudi.

Dikutip CNN, pada Senin (17/5/2016), Departemen Keuangan AS membeberkan nilai utang luar negeri mereka ke khalayak. Saudi disebutkan mengatongi surat utang AS senilai US$116,8 miliar atau lebih dari Rp1.551 triliun.

Nilai utang AS kepada Saudi sebelumnya menjadi misteri. Pasalnya selama empat dekade AS tidak pernah mengungkapkannya.

Besaran utang ini menjadikan Saudi pemegang utang luar negeri AS terbesar ke-13. China adalah negara yang memegang obligasi terbesar AS, hingga US$1,3 triliun, kedua adalah Jepang, US$1,1 triliun.

Ihwal besaran utang AS pada Saudi ini diungkapkan pertama kali oleh Bloomberg News setelah mengajukan permintaan pengungkapan dokumen negara berdasarkan undang-undang Kebebasan Informasi.

Saudi sangat istimewa. Karena berbeda dengan negara pengutang terbesar lainnya, Departemen Keuangan AS tidak mengungkapkan besaran utang Saudi sejak tahun 1970-an. Ini berdasarkan perjanjian antara AS dan Saudi pada 1973 demi menjaga hubungan baik kedua negara.

Pejabat Depkeu AS mengatakan, pengungkapan pekan ini demi "transparansi" data.
CNN menuliskan, ada kemungkinan pemerintah Raja Salman memiliki lebih banyak surat utang AS ketimbang yang diungkapkan awal pekan ini. Pasalnya bank sentral Saudi mencatatkan kepemilikan surat utang luar negeri hingga senilai US$587 miliar per Maret lalu (5x lebih besar dari data yang diungkap Depkeu AS). Biasanya bank sentral memarkir cadangan harta luar negeri mereka dalam bentuk surat utang AS.

Kemungkinan lainnya, lanjut CNN, Saudi menggunakan taktik China. Para pengamat meyakini China memiliki lebih banyak surat utang AS dengan membelinya melalui rekening tunggangan di Belgia, negara kecil yang memiliki obligasi AS hingga lebih dari US$154 miliar pada Maret lalu.

Sejak akhir 2014, Saudi mencairkan lebih dari US$130 miliar surat utang luar negeri mereka, kemungkinan besar termasuk yang ada di AS, untuk membantu keuangan negara menyusul anjloknya harga minyak. 

Ketegangan antara pemerintah Barack Obama dan Saudi yang terjadi belakangan ini membuat pemerintah Riyadh melancarkan ancaman. Menurut sumber CNN April lalu, Arab Saudi mengancam akan menjual aset Amerika jika Kongres meloloskan undang-undang yang memperbolehkan para korban 9/11 menggugat negara lain. Sumber di Saudi mengatakan, Kerajaan tidak main-main dalam melancarkan ancaman tersebut.

Penjualan sejumlah besar surat utang AS dalam satu waktu akan menyebabkan nilai sekuritas terpuruk, mengancam stabilitas pasar finansial global. Hal ini juga bisa merusak keuangan Arab Saudi sendiri, membuat para ahli berkesimpulan ancaman itu tidak akan dilakukan.

Sumber: CNN Indonesia




Source http://ift.tt/1TmobUO

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Akibat Pernyataan Anti-LGBT, Perusahaan Nike Putus Kontrak Manny Pacquiao Raksasa olahraga Nike memutus kontrak kerja dengan petinju legendaris Manny Pacquiao, terkait ucapan juara dunia enam kelas itu yang menyatakan kaum homoseksual 'lebih rendah ketimbang binatang.' Ucapan petinju yang diberi…
  • Turki Merasa Dilecehkan Washington (Milisi YPG di Suriah) Ankara – Menteri Luar Negeri Turki dalam sejumlah komentarnya akhir pekan ini menyatakan terkejut atas desakan Departemen Luar Negeri AS yang menyerukan kepada pasukan militer Turki dan pasukan milisi…
  • Semenjak yang Punya Meninggal, Kucing Ini Setia Menunggui di Kuburan Seorang netizen yang bernama akun 'Keli Keningau Prayitno' meng-upload di facebook kucing yang sangat setia kepada tuannya. Kucing ini setia menemani tuannya yang telah meninggal dunia. Semenjak yang punya meninggal dunia, …
  • Wagup Sumbar: Yang Dukung LGBT, Silakan Angkat Kaki Dari Sumatera Barat! PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat yang baru dilantik, Nasrul Abit menegaskan bahwa Sumatera Barat (Sumbar) menolak kehadiran kaum Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT). Nasrul Abit juga menyerukan kepada seluruh ka…
  • AGAMA (Memang) Ajarkan KEBENCIAN "Oh saya pikir, Islam ajarkan kebaikan. Memberantas kebatilan dg kebaikan. Bukan merendahkan kebatilan dg menistakan dan menebar kebencian" Jawaban @hafidz_ary: 1. Memberantas kebatilan itu dimulai dari membenci kebatilan …

Pages

Back To Top