Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Rabu, 04 Mei 2016

Pemerintah RI tak Berpihak kepada Rakyat Suriah


Serangan terus terjadi di Suriah, rudal udara dan bom jatuh ke tengah warga sipil terutama di Aleppo, Suriah. Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, hingga kini pemerintah Indonesia dianggap belum memiliki andil yang cukup besar dalam penderitaan rakyat Suriah.

"Dengan berbagai alasan tidak ada keberpihakan yang nyata terhadap kondisi Suriah saat ini. Dan ini atas nama masyarakat, saya sangat menyayangkan sikap politik luar negeri indonesia," kata Ustaz Bachtiar di Jakarta, Rabu (4/5).

Ia mengungkapkan, Aleppo dihujani persenjataan dengan roket-roket yang tidak bisa memilih mana perempuan, anak-anak dan orang yang lemah. Masyarakat tidak hanya merasa ketakutan, namun ancaman-ancaman yang ada kini menjadi kenyataan.

Menurut dia, masyarakat Suriah tidak menjadi gila saja sudah bagus. Saat ini, Bachtiar menegaskan, mereka begitu membutuhkan bantuan berupa makanan, bantuan medis dan tempat tinggal.
Akan tetapi, ia begitu menyayangkan sikap pemerintah Indonesia. Ustaz Bachtiar mengatakan, atas nama politik luar negeri bebas aktifnya, pemerintah lebih cenderung kepada Cina dan Rusia, sehingga terkesan begitu berhati-hati.

"Dalam urusan Suriah, mana bebas aktif untuk kemanusiaan di sana. Masih kah Rusia dan Cina begitu kuat menekan politik luar negeri Indonesia. Setelah terjadi penindasan dan penjajahan yang terjadi disana," ungkapnya.

Sementara itu, Lembaga kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali terpanggil mengirimkan Tim Sympathy of Solidarity (SOS) Syria gelombang ke tujuh, sejak krisis terjadi lima tahun silam. ACT akan menyalurkan bantuan awal sebesar Rp 1 miliar dalam bentuk pangan, obat-obatan serta kebutuhan darurat lainnya secara bertahap

Belasan ribu keluarga sipil Aleppo kini tengah terjebak dalam gempuran perang. Data dari UNHCR pada April 2016, jumlah orang yang tewas akibat konflik di Suriah mencapai 10.381 orang, sedangkan jumlah pengungsi yang tersebar di beberapa negara mencapai 4,8 juta orang dengan rincian di Turki 2,7 juta, Lebanon 1,05 juta, Yordania 642 ribu jiwa, Irak 246 ribu jiwa, Mesir 119 ribu jiwa, Afrika Utara 29 ribu dan Eropa 972 ribu jiwa. (ROL)



Source http://ift.tt/1rVQqRg

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • "PARTAI DAKWAH" Oleh @Fahrihamzah 1. Assalamu'alaikum ya Ikhwan.. Selamat pagi bangsa Indonesia.. 2. Pagi ini bersama zikir pagi.. Aku ingin mengenang sekelumit perjalanan...bersama #PartaiDakwah. 3. #PartaiDakwah artinya partai yang memanggil dan mengaja…
  • Bom Sarinah, Dolar AS Akhirnya Tembus Rp14.000 Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank siang ini, tembus di atas Rp14.000 per dolar AS. Rupiah langsung keok sesaat, setelah ledakan bom dan baku tembak terjadi di pos polisi Sarinah Thamrin sekitar pukul 10.40 pagi ini…
  • Anis Matta: Ada Pihak Yang Ingin Mengoyak Rajut Keindonesiaan Kita Innalillahi wa inna ilaihi rajiuun.. Kita semua sedih dan berduka atas jatuhnya korban dalam insiden serangan di Jl. MH Thamrin.. Pada saat yang sama kita marah karena ada pihak-pihak yang ingin mengoyak rajut keindonesiaa…
  • Bertepatan "Deadline" Freeport, Bom Meledak di Jakarta Jakarta diguncang bom, Kamis, 14 Januari 2016. Ledakan bom terjadi sampai enam kali ledakan di i pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi. Dilanisr kantor berita Antara, ledakan per…
  • Duit Miliaran Rupiah Diamankan KPK Saat Tangkap Politisi PDIP Damayanti Wisnu Saat ditangkap tim penyelidik KPK, Rabu (13/1) malam, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDIP, Damayanti Wisnu Putranti (DWP) tengah melakukan transaksi suap. Damayanti tak bisa berkutik saat KPK mendapati ada uang bernilai m…

Pages

Back To Top