Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Sabtu, 07 Mei 2016

Islam Berkembang Sangat Pesat, China Ketakutan dan Larang Pembacaan Al Quran di Sekolah



Islam  adalah agama yang mengalami pertumbuhan yang tercepat di antara anak muda China yang berusia di bawah 30 tahun, menurut sebuah studi yang dirilis oleh National Survey Research Centre, Renmin University of China.

Dari kelompok usia itu dikatakan bahwa 22,4 persen adalah Muslim, diikuti Katolik mencapai 22 persen, menurut survey tersebut.

“Islam cenderung memiliki demografis pemeluk kaum muda,” kata Wei Dedong, seorang profesor studi Buddhis di Sekolah Tinggi Filsafat di Renmin, yang turut meneliti dan merilis survey.

“Sebagian orang percaya bahwa Islam adalah milik kelompok etnis minoritas. Dan sangat wajar bagi seorang muslimah melahirkan beberapa orang anak. Anak-anak mereka juga akan menjadi Muslim, namun sangat langka bagi orang dewasa China untuk masuk Islam.”

China hanya mengakui lima agama: Buddhisme, Taoisme, Katolik, Protestan dan Islam. Islam memiliki proporsi terbesar dari pengikut muda, yakni sebesar 22,4 persen
Perkembangan Islam yang cukup pesat di China, rupanya membuat pemerintah CHina ketar-ketir dan ketakutan. Hal ini terbukti dari dikeluarkannya larangan membaca Al Quran di sekolah-sekolah di China.

Beberapa waktu lalu, pihak berwenang di Provinsi Gansu di China memerintahkan kepada sekolah-sekolah agar melarang dengan tegas kegiatan keagamaan di dalam ruang kelas.

Dinas pendidikan di provinsi yang terletak di barat laut China ini menegur satu sekolah taman kanak-kanak sesudah mereka melihat video seorang anak membaca al-Quran di dalam sekolah tersebut.

Dalam pernyataannya, teguran pemerintah provinsi Gansu itu menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan bisa 'merugikan kesehatan mental' orang-orang muda.

Pemerintahan provinsi Gansu menegaskan kembali kebijakan resmi pemerintah yang ateis melarang kegiatan keagamaan sekolah negeri di berbagai tingkat.

Kantor berita Associated Press melaporkan dalam video yang beredar tampak seorang anak usia TK memakai penutup kepala berwarna hitam membaca al-Quran dikelilingi oleh banyak murid lain.

Diduga video diambil di prefektur Linxia yang merupakan daerah dengan mayoritas penduduk Muslim. Praktek keagamaan diperbolehkan di China tetapi dengan pengendalian yang sangat ketat.

Alasan pemerintah China adalah kegiatan keagamaan dikhawatirkan bisa digunakan untuk mempromosikan 'identitas budaya non-China. [*]

Source http://ift.tt/1NmxQvc

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Cerita Toleransi dari Negeri Britani Oleh: Ganjar Widhiyoga  (Mahasiswa S3 Durham University – Inggris) Alhamdulillah, sejak 2013, saya dapat menikmati suasana dan budaya menuntut ilmu yang begitu kental di salah satu universitas tertua dan terkemuka di …
  • PKS: Pemerintah Harus Adakan Payung Hukum Baru untuk Transportasi Online Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuitek LH) DPP PKS Memed Sosiawan menyarankan adanya regulasi untuk transportasi daring (online) agar tidak terjadi konflik horizontal. “Harus ada …
  • DILEMA DJISAMSU DILEMA DJISAMSU Sebagaimana kita ketahui bahwa semua penduduk Surga akan dilayani semua kebutuhannya. Mau makanan apa saja ada. Kapan saja menginginkan sesuatu selalu terpenuhi. Nah, cerita seorang teman nih, namanya Pard…
  • Pakar Genetika: Wanita Muslimah, adalah Wanita Terbersih di Muka Bumi Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Al-Quran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah la…
  • Ini Cerita HNW Soal Ketakutan Lee Kuan Yew terhadap PKS Sebelum meninggalkan Kota Tanjungpinang, Selasa (22/3) Wakil Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nurwahid (HNW) sempat  bercerita tentang pengalaman beliau diundang sebagai narasumber pada sebuah…

Pages

Back To Top