Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 10 Mei 2016

Arab Saudi Angkat Menteri Haji dan Umrah dari Keturunan Indonesia

(Mohammed Saleh bin Taher Benten sebelah kiri)

Raja Salman bin Abdul Aziz akhir pekan lalu melakukan perombakan kabinet besar-besaran sebagai bagian reformasi ekonomi di negara tersebut. Salah satu sosok yang dipercaya menduduki posisi cukup strategis di negara kaya minyak tersebut adalah Mohammed Saleh bin Taher Benten.

Mohammed Saleh bin Taher Benten diangkat menjadi Menteri Haji dan Umrah menggantikan Bandar bin Mohammed bin Hamza Hajjar. Mengutip situs Wsj, Senin, 9 Mei 2016, dalam langkah untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Arab Saudi, Kementerian Haji telah resmi berganti nama menjadi Kementerian Haji dan Umrah.

Lalu siapakah sosok  Mohammed Saleh bin Taher Benten?

Meskipun kelahiran Saudi, orang tuanya memiliki garis keturunan dengan Indonesia, khususnya Banten. Mohammad Saleh meraih gelar doktor di bidang teknik komputer dari University of Colorado Boulder pada tahun 1989, sedangkan gelar S2 dan S1 di bidang teknik listrik dari King Fahd University.
Ia juga sudah menduduki berbagai posisi di pemerintahan Kerajaan Saudi, antara lain Presiden Saudi Post Corporation, asisten wakil menteri haji 1418-1421, kemudian ditunjuk menjadi Wakil Menteri Haji pada 1421. Mohammed Saleh Banten juga pernah menjadi dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknik selama 1411-1417.

Beberapa penghargaan juga diraih Mohammed Saleh di antaranya Best Middle East Technical Manager 2002 (ITP), and Best Director in the Middle East. Ia juga banyak menulis jurnal ilmiah global maupun tingkat universitas di Saudi.

Karena paham IT, ia pun diminta Kerajaan Arab Saudi untuk menerapkan sistem e-Hajj secara penuh ke seluruh dunia pada tahun ini.

E-Hajj adalah sistem informasi haji dan umrah yang terintegrasi dengan sejumlah negara. Arab Saudi sebenarnya menghendaki teknologi itu sudah diaplikasikan ke semua negara pada 2015.

Indonesia pun dijadikan pilot project soal penggunaan e-hajj karena jemaahnya paling banyak di dunia.

Itu sebabnya pemerintah Arab Saudi segera melakukan sosialisasi pemberlakukan e-hajj kepada otoritas penyelenggara haji Indonesia sekaligus pula mengintegrasikan sistem teknologi informasi dan komunikasi (ITC) di Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama.

Sumber: goodnewsfromindonesia






Source http://ift.tt/24JnCcD

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • "Tanpa Fahri, PKS Merasa Lebih Baik" [Dari twitter @Fahrihamzah, Selasa malam, 17 Ramadhan 1437 H/21 Juni 2016] 1. Kesedihanku akan masa depan partaiku kembali malam ini di antara celoteh para pejabat teras partai ini yg parah... (http://ift.tt/28LKCR5) …
  • Waduh! KPK Panggil Saksi yang Sudah Meninggal [portalpiyungan.com] Pemeriksaan di hari kedua yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Medan, atas sejumlah kasus dugaan penyuapan yang dilakukan Mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pudjo Nugr…
  • Turki Merenovasi 45 Masjid Warisan Era Ottoman di Palestina [portalpiyungan.com] Sebuah badan Turki yang bertanggung jawab untuk melindungi dan merenovasi warisan Ottoman di Yerusalem dan sekitarnya telah merenovasi 45 masjid tua dan 70 rumah tua di kota suci Al Quds, Anadolu Agency…
  • Kebaikan Imam Masjid Saudi Mengantarkan 9 Pekerja China Masuk Islam [portalpiyungan.com] Sedikitnya 9 orang pekerja China memutuskan untuk memeluk Islam setelah terkesan dengan kebaikan perilaku seorang imam masjid dan jamaah sebuah masjid di Arab Saudi. Dr. Walid Ajaji, seorang imam masji…
  • Tipu Konsumen, Makanan di Sejumlah Warung Mie Ini Ternyata Mengandung Babi [portalpiyungan.com] Tiga warung mie di Solo positif mengandung babi, demikian penjelasan Weni Ekayanti selaku Kepala Dinas Pertanian Surakarta kepada Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) diruang kerjanya, Selasa, 21 Juni 2016…

Pages

Back To Top