Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Sabtu, 09 April 2016

Seorang Suami Hampir Menceraikan Istrinya Karena "Dianggap" Tuli


Seorang suami hampir menceraikan istrinya, tersebab ia menganggap istrinya tuli. Namun sebelum ia melanjutkan niatnya untuk menceraikan istrinya, terlebih dahulu ia minta pendapat pada pamannya yang kebetulan seorang dokter THT.

“Jangan gegabah menceraikan istrimu begitu saja. Istrimu itu teramat baik untuk kamu campakkan begitu saja, hanya karena pendengarannya sedikit terganggu.”

“Tapi Paman, aku malu punya istri seperti dia. Kan malu-maluin tuh, di hadapan tetangga dan kawan kawan saya.”

“Pikirkanlah dulu, kamu dulu awal-awal menikah tidak punya apa-apa. Tapi dengan istrimu ini kamu sekarang sudah punya rumah, mobil dan pekerjaan yang sudah mapan”

“Iya sih, Paman. Tapi tetap saya ingin menceraikannya, sebab saya tidak mau orang orang menyebut saya sebagai lelaki yang istrinya tuli seperti dia!”

“Sekarang begini saja, aku ada cara untuk memastikan apakah istrimu tulinya permanen atau bisa disembuhkan.”

“Bagaimana caranya, Paman?”

“Coba kamu tes pendengarannya, kamu panggil ia dari jarak 10 meter. Kalau tetap tidak mendengar, mendekatlah pada jarak, 5 meter. Kalau tetap tidak mendengar juga, panggillah ia dari jarak 3 meter. Kalau tetap tidak mendengar, coba dari jarak 1 meter. Nah, kalau tetap tidak dengar, ngomonglah persis di belakang istrimu, sambil kamu peluk dia.”
“Ooo, begitu ya, Paman. Baiklah kalau begitu!”

Orang ini pun cepat-cepat pulang ke rumah, ingin segera melakukan terapi yang diajarkan pamannya.

Sesampainya di rumah, ia dapati istrinya sedang masak untuk persiapan makan siang. Segera ia memastikan jarak 10 meter. Ia panggil istrinya, “Sayang, kamu sedang masak apa?”

Istrinya tak menoleh. Ia pun mendekat 5 meter, ia ulangi lagi sapaannya yang tadi. Tapi istrinya tetap tak terdengar menjawab. Kemudian ia mendekat 3 meter, mengulang dua sapaan sebelumnya. Namun istrinya tetap tidak menjawab sapaannya. Sampai kemudian ia mendekat 1 meter, mengulang lagi sapaannya. Istrinya tetap seperti tidak menyadari apa-apa.

Lelaki ini dalam hatinya sudah mulai menggerutu, marah dan geregetan. Hampir saja kata cerai keluar dari bibirnya. Namun ia teringat pesan pamannya, bahwa yang terakhir ia harus ngomong ke istrinya tepat di belakangnya sambil memeluknya dari belakang. Lelaki ini pun melakukan saran terakhir pamannya tersebut.

Segera ia mendekat pada istrinya yang sedang berjibaku di depan kompor. Ia peluk istrinya, “Sayang, kamu sedang masak apa sih?”

Istrinya seketika menoleh. Sambil tersenyum istrinya menjawab, “Sudah 4 kali aku menjawab tanyamu, Mas. Sudah ku bilang, aku sedang masak sop dan ikan pindang kesukaanmu...”

Nah, Kawan's... Sering kali kita menganggap masalah ada pada orang lain. Padahal kitalah sebenarnya yang bermasalah.

Jadi, yang tuli siapa? Hehe...

(Ustadz Abrar Rifai)




Source http://ift.tt/1SouRxR

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • 4 PENYEBAB PENYAKIT Oleh: Muhaimin Iqbal Akhir pekan ini buku yang saya selesaikan membacanya adalah buku best seller yang konon terjual jutaa-an copy. Ditulis oleh Kevin Trudeau dengan judul “Natural Cures – They Don’t Want You To Know” (All…
  • Hidup ini untuk Yang Maha Hidup (الحي) Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rizki yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, …
  • Keluar Dari Penjara, Ongen Garap Kapal Laut Tanpa Awak Untuk Pertahanan RI Walau selama empat bulan lebih mendekam di jeruji besi oleh rezim saat ini, kecintaan Ongen pada NKRI tak luntur, bahkan semakin kuat. Pascabebas dari Rutan Cipinang, Yulian Paongan alias Ongen kembali aktif merancang dan …
  • Erdogan: Pintu Turki Selalu Terbuka Untuk Rakyat Suriah Turki telah berdiri (tidak hanya tinggal diam) untuk rakyat Suriah sejak awal krisis dan akan terus melakukannya, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (15/5). "Turki, sejak hari pertama krisis, kita ti…
  • Minggu Kelam Penuh Kekalahan Bagi Syiah Iran dan Hizbullah di Suriah (Pemakaman komandan Syiah "Hizbullah" Mustafa Badruddin) Sebuah serangan pasukan oposisi (mujahidin) Suriah di kota Khan Touman dekat Aleppo pekan lalu dinilai sebagai salah satu kemunduran medan perang terbesar militan Syi…

Pages

Back To Top