Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Rabu, 06 April 2016

Apa Itu Panama Papers?


Panama Papers (singkatannya bukan Pampers) itu sejatinya semacam gudang. Gudang data yang ketika diambil bagian per bagian dapat dikonstruksi menjadi sajian informasi.

Karena datanya sangat besar, maka saya sebut "gudang".

Apabila dari comotan data itu menyajikan nama, maka belum tentu nama tersebut otomatis orang berduit yang menyimpan segunung duit.

Sebaliknya, untuk memvonis seorang berduit benar menyimpan segunung duit dengan maksud menghindari pajak di negerinya sendiri, maka diperlukan check silang dengan sekian nama lain yang ada dalam gudang data tersebut.
Khusus oleh media, di berbagai negara di dunia, terjadi proses framing mana kala mengambil data. Masing-masing dengan kepentingannya sendiri-sendiri. Contoh di Indonesia, konon (karena saya tidak membaca media ini lagi), Tempo mencomot data atas nama Sandiaga Uno. Dia ini digadang-gadang untuk jadi cagub Jakarta mendatang. Tentu, kepentingan media adalah menyeret turun elektabilitas Sandiaga, dengan efek samping (justru) menaikkan popularitasnya.

(Baca Kompas: Sandiaga: "Panama Papers" Sudah Jadi Kampanye Hitam, Mau Bagaimana Lagi?)

Itu sebagai salah satu contoh saja.

Dalam konteks yang lebih luas, tingkat dunia, Panama Papers itu semacam serangan balik Amerika kepada Rusia, khususnya Presiden Vladimir Putin, yang memberikan perlindungan kepada Edward Snowden, bekas kontraktor CIA yang sukses membocorkan data-data intelijen Amerika Serikat. Oleh media-media barat, segunung data Panama Papers itu diracik menjadi sajian informasi mengenai Putin, yang namanya ada dalam pampers, eh, papers tersebut.

Bejibun nama lainnya, termasuk yang ribuan warga negara Indonesia, boleh dikata, hanya "efek samping".

(by Canny Watae)




Source http://ift.tt/1Xi5guY

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Kiblat tak Perlu Diukur [Re-post] Republika - Jumat, 04 Juni 2010 Kiblat tak Perlu Diukur Oleh Prof Dr KH Ali Mustafa Yaqub MA  (Rois Syuriah PBNU Bidang Fatwa) Pada mulanya kami berasumsi bahwa shalat dan kiblat hanyalah masalah ibadah, …
  • Hukum Kebiri Tak Ada Dalam Islam, Dan Hanya Melahirkan Dendam Oleh: Ustadz Zubaidi Mohammad KEBIRI UNTUK PREDATOR ANAK? Yang harus diperhatikan pemerintah soal kebiri ini adalah: (1) Dampak negatif psychologis pada pelaku. Ingat bahwa dendam adalah sifat negatif yang cukup dominan…
  • 40 Bekal Sambut Ramadhan “Mata Air Kebaikan” “Mata Air Kebaikan” Seperti pada tahun yang lalu, Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung, Ustadz Komiruddin Imron, Lc bersama  Ali Imron Pus…
  • Pemerintah Kok Hobi Banget Utang ke Cina? Pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, sudah tak terbilang jumlahnya yang dibaiyai oleh Cina. Yang paling baru adalah pembangunan jalur kereta api di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini diungkapkan oleh Direktorat Jend…
  • Hari Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Kemendag Himbau Perbaharui Arah Kiblat Press Release Rashdul Kiblat 27 Mei 2016 Diberitahukan kepada kaum muslimin di seluruh Indonesia, berdasarkan data astronomi bahwa pada hari Jumat tanggal 27 Mei 2016 pukul 16:18 WIB / 17:18 WITA, matahari melintas tepat …

Pages

Back To Top