Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Senin, 08 Februari 2016

[‎Catatan Hari Pers‬] Antara Karni Ilyas & Najwa Shihab


Hari ini, 9 Februari 2016 adalah peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

Banyak yang memberi CATATAN terkait Hari Pers ini. Salah satunya adalah Sirikit Syah, seorang sastrawan Indonesia.

Berikut CATATAN HARI PERS yang ditulis Sirikit Syah di laman facebooknya:

#‎Catatanharipers‬

Dulu saya sebel banget sama Karni Ilyas yang ke-PD-an jadi host di ILC TVOne. Sampai aku sms produsernya: "Emang gak ada orang lain ya?"

"Banyak mbak, tapi dia news director, dia yang menentukan. Kalau dia memilih diri sendiri utk jadi host, lalu bagaimana dong?" begitu kira-kira jawabannya.

Menurut teori ilmu komunikasi, jurnalistik, broadcasting, public speaking, Karni Ilyas itu gak dapat semuanya: mukanya gak menarik, suaranya buruk, retorikanya terbata-bata/tersendat-sendat.

Orang boleh jelek dan suaranya tidak bagus, tapi at least kalau ngomong lancar, gak gagap gitu loh.

Nah, tapi lama-lama aku mulai suka. Mengapa? karena dia betul-betul menjalankan fungsi HOST.
Coba, mari kita bandingkan dengan Najwa Shihab. Karni Ilyas ini bertanya sedikit/pendek, dan memberi peluang pada yang ditanya (narasumber) untuk mengungkapkan semua jawaban/penjelasannya. Itulah yang ditunggu pemirsa di rumah bila nonton talk show. Jawaban narasumber. Bukan pertanyaan "cerdas" host, apalagi yang kepanjangan pertanyaannya, lalu ketika narsum menjawab sering dipotong-potong, dan dia ikut-ikutan jadi ahli/narsum dengan mengemukakan argumennya, atau malahan jadi interogator, yang tidak pernah puas pada jawaban narsum. Yang nonton capek, kesal, jengkel! Switch channel.

Nah, sekarang paham, kan, mengapa Karni Ilyas terpilih sebagai the best host pada perhelatan insan pertelevisian tahun 2015.

Era Najwa Shihab telah lewat.

Karni Ilyas mengingatkan saya pada Larry King, Barbara Walters, Oprah Winfrey, yang semuanya bertanya sopan, pendek, dan siap mendengar.

Bravo Karni Ilyas dan TVOne.

(Sirikit Syah)
http://ift.tt/20S3lj6

__
NB: Sirikit Syah (lahir di Surabaya, Jawa Timur, tahun 1960) adalah seniman berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karya sastranya berupa esai, puisi, dan cerita pendek yang dipublikasikan di sejumlah media massa. Sirikit Syah adalah salah satu akademikus di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya (STIKOSA) dan pendiri Sirikit School of Writing (SSW). [wikipedia]




Source http://ift.tt/1Q5QDeT

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • AKHIR ZAMAN & KEMUNCULAN AL-MAHDI "Kemunculan Al Mahdi" (Disampaikan Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc, dalam Kajian Khusus Masjid Raya Bintaro Jaya pada 16 Januari 2016) Kita saat ini telah berada di penghujung zaman. Kita sekarang telah berada di akhir-akhi…
  • 10 TAHUN BLOKADE GAZA Oleh Ghassan Mustafa Shami 10 tahun sudah Jalur Gaza diblokade namun rakyat di sana tetap tegar menghadapinya. Bahkan meski diselingi tiga kali agresi Israel ke Jalur Gaza. Selama tiga agresi itu Israel menghancurkan total…
  • Kenapa Istri Nabi Luth Diazab? Karena Dia Ikut Mendukung LGBT Tahukah kenapa istri nabi Luth mendapatkan adzab? Bukan karena dia ikut kelakuan kaum sodom yang homosex, tetapi yang ia lakukan adalah mendukung, memfasilitasi dan memuluskan rencana kaum sodom memuaskan hawa nafsu mereka…
  • Harga Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Indonesia Seharusnya Dibawah Rp 5 Ribu Harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan secara cukup signifikan. Bahkan saat ini diperdagangkan dikisaran USD 27-28 per barelnya. Dengan harga itu, tentunya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini masih berpelu…
  • "LGBT Butuh Disembuhkan, Bukan Dilegalkan Atas Nama HAM" by @felixsiauw Oleh Felix Siauw 1. Lesbian, gay, biseksual, transeksual (LGBT) itu bukan fitrah yang harus diterima | tapi hal yang harus diubah dan dikembalikan fitrah. 2. Menjadi lesbi, gay, biseks, transeksual (LGBT) itu HAM? | lho k…

Pages

Back To Top