METRO TV pantas disebut sebagai TV Islamophobia karena seringnya menyudukan Islam dan Umat Islam dalam tayangannya.
Terbaru, pada 3 Januari 2016 lalu, MetroTV menyiarkan DAFTAR JARINGAN TERORIS dimana ormas Islam Wahdah Islamiyah dan Pimpinannya Ustadz Zaitun Rasmin dimasukkan dalam daftar jaringan teroris Indonesia.
Ustadz Yusuf Mansur langsung mengklarifikasi fitnah Metro TV ini.
"Wahdah Islamiyah, dg pimpinannya yakni Ust Zaitun, bukan lembaga teroris & bukan pula jaringan teroris. InsyaaAllah saya mengenal dg baik," kata ust YM melalui akun twitternya @Yusuf_Mansur, Senin (4/1).
Bagi umat Islam, nama ustadz Zaitun Rasmin sebenarnya tak asing. Beliau salahsatu ulama yang mengisi di acara "Damai Indonesiaku" yang disiarkan rutin TVOne.
Nama lengkap beliau Muhammad Zaitun Rasmin, yang menjabat Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, ormas besar di wilayah Indonesia timur yang berpmarkaz di Makassar, Sulawesi Selatan.
Beliau dikenal sebagai "Pencetak Dai dari Timur". Awalnya beliau sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hassanuddin (Unhas), Makasar, yang di semester 4 banting setir untuk berdakwah dan pindah belajar ke LIPIA Jakarta dan mendapat beasiswa selama 4 tahun mendalami ilmu syariah di Universitas Islam Madinah hingga lulus tahun 1995 dan mengembankan ormas Wahdah Islamiyah.
Selain sebagai Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustadz Zaitun Rasmin juga tercatat sebagai Wasekjend MUI Pusat, inisiator MIUMI (Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia), dan anggota Rabitah Ulama Muslim Se-Dunia. (lihat fb beliau: http://ift.tt/22JHOLl)
Tapi kenapa METRO TV memasukan Ustadz Zaitun Rasmin dalam daftar Jaringan Teroris Indonesia?
Mungkin definisi teroris menurut Metro TV sekarang adalah ulama? Atau MetroTV kurang piknik?
Atau jangan-jangan ini bentuk "black campaign" dengan TVOne, karena narsum acara TVOne adalah Teroris???
(portalpiyungan.com)
Source http://ift.tt/1OLlFrR