Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Minggu, 10 Januari 2016

Pemko Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Turki


ISTANBUL - Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dan jajaran birokrasinya seperti Dirut PDAM Banda Aceh dan para ketua komisi di DPRK Banda Aceh melakukan kunjungan kerja sama ke Turki dari tanggal 6 sampai dengan 13 Januari 2016.

Kunjungan kerja Wali Kota Banda Aceh dan jajarannya serta perwakilan DPRK Banda Aceh ke Turki dalam rangka membangun kerja sama dengan negara bekas Kekhalifahan Islam tersebut patut diapresiasi. Pasalnya, selain karena Turki sejak pasca Tsunami telah banyak membantu Aceh, juga karena negara tersebut hari ini kian menjadi negara penting di dunia karena keberhasilannya dalam berbagai bidang pembangunan.

Hubungan kerja sama ini juga akan mengenang kembali romantisme lama hubungan mesra antara Aceh Darussalam dan Turki Utsmani.
"Ketika Turki Utsmani berjaya, tidak terhitung jumlah perwira (Pasya) Turki yang dikirim ke Aceh dalam rangka melatih pejuang Aceh untuk mengusir kaum penjajah. Para perwira Turki ini meninggalkan tanah air mereka demi Aceh, demi harga diri bangsa Aceh. Mereka banyak yang meninggal di Aceh dan dimakamkan di Gampong Bitay, Banda Aceh. Makam-makam itu adalah catatan sejarah tentang cinta dan kebersamaan Aceh dan Turki, sesuatu yang sulit kita balas harganya," kata Teuku Zulkhairi, MA, yang merupakan Ketua Departemen Humas Rabithah Thaliban Aceh (RTA).

Zulkhairi mengatakan, Turki hari ini diketahui memiliki catatan keberhasilan pembangunan yang mencengangkan dari segi penyediaan air bersih bagi warganya, sarana dan prasarana transportasi yang nyaman, perdagangan, penataan tata ruang kota, peningkatan kualitas pendidikan dan sebagainya.

"Program Walikota Banda Aceh dan jajarannya untuk menjadikan Banda Aceh sebagai Sister City (kota kembar) Istanbul  adalah hal yang patut didukung dan diapresiasi dengan syarat bahwa program ini akan menjadi upaya yang sungguh-sungguh dan serius. Apalagi, Aceh dan Turki memiliki banyak kesamaan dari segi akar budaya karena sama-sama wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim," kata Zulkhairi yang juga Sekretaris Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin.

Zulkhairi mengatakan, masyarakat perlu menunggu laporan resmi dari kerja sama Pemko Banda Aceh – Turki ini, dan seterusnya warga memantau dan mengevaluasi sejauh mana program kerjasama ini direalisasikan.

"Apa saja yang menjadi sisi keberhasilan Istanbul berarti harus dijiplak di kota Banda Aceh, baik dari segi penyediaan air bersih bagi warga yang selama ini banyak masalah, transportasi kota, pendidikan dan sebagainya," kata Zulkhairi, dalam siaran persnya.

Sumber: middleeastupdate.net




Source http://ift.tt/1ZlJvzu

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Presiden Mursi, Suaka Politik atau Mati Jawaban Prof. Dr Zainur Rashid Zainuddin (18/1/2016) atas beberapa pertanyaan: Adakah Dr Morsi telah dihukum bunuh? Beliau kini berada dalam penjara yang dirahsiakan lokasinya di Mesir meski pun telah dijatuhkan hukuman b…
  • Kalian Tuntut DPR Ber-Etika, Tapi Kalian Benarkan KPK Yang Tak Ber-Etika Jangan karena dia Fahri Hamzah lalu kalian membenci tindakan dia dan membela KPK. Jangan karena dia Kader PKS lalu kalian menghina sikapnya dan menyanjung KPK. Ada masalah apa kalian dengan PKS, apakah karena mereka Partai …
  • Klaim Pemerintah Traktor Dibagikan Gratis, Ternyata Petani Harus Bayar Rp 7 Juta Klaim pemerintah membagi-bagikan alat mesin pertanian berupa traktor secara gratis dimentahkan petani. Salah satunya diungkapkan petani penggerak dari Indramayu Masroni. Ia menyebut, bantuak traktor yang datang ke daerahnya…
  • "IMUNITAS" Oleh: Anis Matta "IMUNITAS" Oleh: Ust. Anis Matta, Lc. Ketika kita memasuki dunia politik dan mencoba memikul beban baru da’wah, dihadapan kita terbentang sebuah persoalan: seberapa kuat daya tahan idiologi dan mental kita di dunia yang r…
  • Akhirnya Metro TV Penuhi Tuntutan Wahdah Islamiyah Dalam Mediasi yang dilakukan KPI (Senin,18/1) antara Wahdah Islamiyah dan Metro TV, dihasilkan keputusan bahwa Metro TV akan memenuhi tuntutan pihak Wahdah Islamiyah lewat Hak Jawab yang disiarkan Langsung. "Hasil mediasi …

Pages

Back To Top