Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Sabtu, 16 Agustus 2014

Warga Belanda Kembalikan Medali Pemberian Israel

Silontong.com - Tampaknya bukan hanya Erdogan yang mengembalikan penghargaan dari Israel, kini warga negara Belanda pun melakukan hal yang sama. Kekecewaannya kepada Israel memuncak ketika saudaranya tewas akibat serangan Israel di Gaza.

Dilansir dari Bumisyam oleh Silontong (16/8), bahwa seorang pria Belanda berusia 91 tahun mengembalikan medali kehormatan yang ia terima dari Israel karena melindungi seorang Yahudi dari serangan Nazi pada era perang dunia, setelah enam kerabatnya tewas dalam serangan udara Israel di Gaza, Agence France-Presse melaporkan Jumat kemarin (15/8).
Medali Pemberian Israel Dikembalikan
Medali Pemberian Israel Dikembalikan
Pesawat tempur F-16 Israel menembaki rumah besar keponakan Henk Zanoli yang ada di jalr Gaza dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Tidak terima tindakan Israel tersebut, Zanoli, seorang pensiunan pengacara, awal pekan ini mengembalikan medali kehormatan yang ia terima dari Israel bersama dengan surat yang ditujukan kepada duta besar Israel di Den Haag.

“Dengan sangat sedih saya harus mengembalikan medali yang saya terima sebagai medali kehormatan dan tanda penghargaan dari Negara Israel untuk usaha dan risiko yang diambil oleh ibu saya dan keluarga  saya dalam menyelamatkan kehidupan seorang anak laki-laki Yahudi selama pendudukan Jerman,” kata Zanoli dalam surat itu.

Dalam surat tersebut, dia mengatakan kepada duta besar Israel bahwa bom yang dijatuhkan oleh militer Israel pada 20 Juli lalu di Gaza telah meratakan sebuah gedung empat lantai yang menjadi tempat tinggal kerabatnya di Kamp Pengungsi Bureij.

“Cicit ibu saya harus kehilangan nenek mereka, tiga paman, bibi dan sepupu mereka di tangan militer Israel,” kata Zanoli dalam surat itu, yang diterbitkan oleh Haaretz dan beredar luas di media Belanda.
“Hal ini juga sangat mengejutkan dan tragis bahwa selama empat generasi keluarga kami sekarang harus dihadapkan dengan pembunuhan saudara kami di Gaza. Pembunuhan yang dilakukan oleh Negara Israel,” tegas Zanoli.

“Bagi saya menyimpan medali kehormatan yang diberikan kepada saya oleh Negara Israel dalam situasi seperti ini, akan menjadi sebuah penghinaan dalam keluarga saya, empat generasi keluarga saya, yang harus kehilangan enam kerabat mereka di Gaza,” jelas Zanoli.
Keluarga Zanoli sejak jaman perang dunia merupakan kritikus vokal Nazi sehingga ayahnya dibunuh di kamp konsentrasi Mauthausen.

Sumber: Silontong.com

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Sejak Erdogan Menjabat, Pengurusan Jenazah 100% Gratis Ditanggung Pemerintah Sejak Erdogan jadi Walikota Istanbul, setiap warga yang meninggal jenazahnya diurus 100% oleh pemerintah kota Istanbul. Dari memandikan, mengkafankan, mensholatkan, mendampingkan keluarganya dengan seorang ‘Alim, mengantar …
  • Pejabat Negara Sujud Syukur di Milad Gontor Pondok Modern Darussalam Gontor, menggelar hari jadinya ke-90, hari ini Sabtu, 28 Mei 2016, di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dalam acara tersebut, tampak ribuan santri pesantren membanjiri Istiqlal hari ini. Tidak hanya santr…
  • Pelajaran dari Muhammad Al-Fatih 'Sang Penakluk' Benteng Konstaninopel sudah berusaha di taklukaan oleh pasukan kaum muslimin sejak sekitar 850 tahun sebelumnya, mulai dari Zaid bin Muawiyah. Akhirnya Konstantinopel ditaklukkan oleh Muhammad Al-Fatih pada 1453 M. Sultan …
  • Hari Ini, Turki Peringati Penaklukan Konstantinopel Hari ini, 29 Mei 2016, tepat hari dimana pasukan Turki Utsmani menaklukan Konstantinopel. 29 Mei 1453, dipimpin Sultan Mehmed II (محمد ثانى) atau juga dikenal sebagai Muhammad "Al-Fatih" (Sang Penakluk), pusat kekuasaan By…
  • Bawang Impor, Petani Akan Demo Petani bawang merah dari Jawa Tengah bakal menggelar demo besar-besaran di Jakarta. Gara-garanya apalagi kalau bukan impor bawang merah 2.500-5.000 ton. Mendengar rencana ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR yang membidangi per…

Pages

Back To Top