Ngopo.com - Pemerintahan Korut pimpinan Kim Jong-un itu menyebut AS munafik,
karena AS justru pihak yang paling bertanggung jawab atas
-ketidakstabilan- situasi dunia.
”Mantan Menteri Pertahanan AS Donald Rumsfeld dan para pemimpin
negara lain mengejar kebijakan yang bertujuan menggulingkan pemerintah
di negara-negara Islam dengan dalih memerangi terorisme,” tulis kantor
berita KCNA, Kamis (31/7/2014), mengutip pernyataan pemerintah Korut.
Pemerintah Korea Utara (Korut) meledek |
Korut juga mengecam Washington yang selalu mengkritik Pyongyang dalam
berbagai laporan yang bertujuan mengisolasi Korut di panggung
internasional.
”Upaya untuk merusak Korut dengan fitnah adalah tindakan tidak masuk
akal dengan menyebut (di Korut) tidak ada kebebasan beragama. Itu
benar-benar tidak masuk akal,” bunyi pernyataan pemerintah Korut.
”Sepenuhnya, kami menjamin kebebasan berkeyakinan setiap warga negara.”
Reaksi Korut itu sebagai respons laporan tahunan Biro Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dan Perburuhan Departemen Luar Neger AS yang berjudul
”International Religious Freedom Report for 2013”.
Laporan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry pada briefing khusus pada tanggal 28 Juli 2014 lalu.
Dalam laporan ini, selain menyebut Korut, AS juga menuduh Iran,
China, Arab Saudi, Bahrain, Sudan dan negara lain tidak memberikan
jaminan kebebasan berkeyakinan terhadap warganya.
Sumber: Ngopo.com