silontong.com - Keberadaan media massa seharusnya menjadi penyampai pesan atau
informasi kepada publik. Adapun informasi yang disampaikan harus
mengandung kebenaran dan kejujuran atas dasar atas fakta dan data yang akurat dan terpercaya.
Namun bagaimana jika peran media sudah berubah? Banyak publik tidak
lagi mendapatkan informasi bagaimana sebaiknya, acap kali informasi yang
di sajikan oleh media ‘terkenal’ adalah sebuah rekayasa atau propaganda
yang justru menyesatkan pembaca. Jika ini yang terjadi, wajar saja
publik gerah dan mencari media alternatif sebagai pilihan bacaan.
Nah, hadirnya sosial media atau media sosial menjadi sebuah ‘angin
segar’ bagi pembaca yang sudah gerah dengan media ‘terkenal’ itu. Dewasa
ini, sosial media yang banyak di gunakan adalah Facebook dan Twiter.
Pada kesempatan kali ini, Ahad (10/8), Silontong akan mengupas sebuah
akun sosial media twiter yang ‘mampu’ menarik perhatian publik, karena
kicauannya mampu menyajikan hal baru, tabu, lengkap, analisis, kritis,
data dan fakta, tak jarang juga konyol. Anda tahu siapa? Dialah akun
TrioMacan2000 alias TM2000.
Fenomena Akun TM2000back |
Berikut ini ulasannya untuk Anda.
Di abad informasi seperti saat ini media massa sudah menjadi kekuatan dahsyat pembawa berita bahkan menjadi kiblat informasi publik. Kanan kata media maka kecil kemungkinan publik menoleh ke kiri. Hitam-putihnya warna kebenaran informasi kini sangat tergantung siar media massa. “Segenggam opini media lebih efektif dari sekeranjang (suara) kebenaran.”
Diantara kejayaan media mapan alias media “premiun” ini, kemudian
lahir media jenis baru: Jejaring sosial “gratisan” yang daya jangkaunya
lebih luas, gelombang siarnya tidak kalah dengan pers “incumbent”;
memancing debat publik yang menggugah nalar kritis pembaca, bahwa
diantara sekian banyak informasi yang dijejalkan di depan mata pemirsa
dan pembaca ada fakta dan ada rekayasa.
Kita asumsikan bahwa TM2000 mewakili media non mainstream yang selama
ini dipandang sebelah mata dibanding media besar yang beroplah jutaan
eks dan atau masuk 10 besar rangking online nasional. Pasca gebrakan
yang dilakukan TM yang berhasil menggugah ketenangan pemberitaan
nasional maka tidak sedikit publik Indonesia yang mulai meragukan
akurasi fakta media massa besar. Publik banyak yang merasa dikibuli dan
dieksploitasi oleh media mapan sebagai konsumen berita palsu.
TM2000 menyerang langsung pada jantung persoalan: mayoritas media/
pers besar telah menggadaikan idealismenya demi uang; telah menjadi
pelacur informasi yang merekayasa fakta dan bisa menyulap opini menjadi
berita nyata. TM2000 tidak ragu untuk menyebut reputasi gelap media
sekelas Tempo, JawaPos, Detik.Com,
TransGroup, MetroTV, Kompas, Rakyat Merdeka, dll yang selama ini kita
anggap berpijak pada idealisme jurnalistik. Tidak hanya menyebut nama
media, TM juga merinci modus penyimpangannya dan menyebut nama
pelakunya. “Pelacur Media-lah yang membuat koruptor merasa nyaman
merampok triliunan uang negara.” Kata TM2000.
PADA TITIK INILAH MEDIA ‘PINGGIRAN’ SEPERTI AKUN TWITTER
@TRIOMACAN2000 TAMPIL MENJADI KEKUATAN BARU MEDIA ALTERNATIF YANG TIDAK
ABU-ABU; YANG MEMBANGUN KIBLATNYA SENDIRI, DENGAN KLAIM KEBENARANNYA
SENDIRI SEKALIGUS MENYERANG KEDINASTIAN MEDIA – MEDIA BESAR (MAINSTREAM)
YANG SELAMA INI MENJADI CORONG UTAMA INFORMASI DI INDONESIA YANG SANGAT
DIPERCAYA PUBLIK SEBAGAI PIHAK YANG IKUT BERTANGGUNGJAWAB ATAS KRISIS
DAN KEMEROSOTAN MORAL, POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA. TM2000
RUPANYA TIDAK MAIN-MAIN DALAM MENGAJAK RAKYAT INDONESIA UNTUK MEMBOIKOT
MEDIA MASSA MAPAN DAN TIDAK MENGANGGAP SEPELE MEDIA JEJARING SOSIAL YANG
UMUMNYA TIDAK MENGEJAR OMZET MATERI.
Dengan memanfaatkan teknologi jejaring sosial yang praktis dan murah
TM2000 merintis gerakannya dari awal dan kini, diakui atau tidak, dia
sedang berkibar menjadi pusat perhatian dan dengan sendirinya makin
mempopulerkan gerakan melalui dunia maya; melahirkan banyak fighter
anonim yang tampil membela dirinya sendiri hingga orang lain yang
teraniaya, yang oleh TM disebut kaum Ronin. Dia menjadi salahsatu ikon
gerakan baru; bahwa untuk menyuarakan aspirasi dan melawan ketidakadilan
tidak lagi harus membariskan 1.000 demonstran di depan gerbang
kekuasaan, atau tidak harus lagi memohon pada media massa untuk memuat
berita/informasi di kolom berita maupun di surat pembaca.
Kenapa TM2000 menarik menjadi bahan kajian dan diskusi publik? Tentu
saja, karena mereka (meskipun tetap mengaku anonim) sudah menjadi sebuah
fenomena dan bukan lagi ‘pengicau’ amatiran yang gila popularitas. Dari
sejumlah keberanian dan “kengawurannya” inilah faktanya tentang mereka
yang membuatnya berbeda dari entitas gerakan yang lain:
Akun TM2000 diikuti oleh lebih dari setengah juta follower; belum
termasuk kembarannya akun @Burunghantu1913, jaringan dan grup mereka;
Mereka berani membongkar (dugaan) kejahatan yang tidak tersentuh
media besar, konspirasi elit dan aib banyak pejabat tinggi, kasus-kasus
sensitif menteri kabinet, jejak hitam para ring-1 istana, cacat moral
para jenderal dan elit polisi, kebobrokan petinggi kejaksaan, ulah bejat
para pengusaha hitam, tranckrecord para ketua parpol, reputasi kelam
para pemilik/elit media massa, kotornya beberapa elit KPK/MK, blunder
LSM dan mufakat jahat antara kartel Narkoba dengan aparat penegak hukum.
Setiap mengungkap kasus mereka selalu menyertakan data, kronologis,
latar waktu dan tempat, analisis hukum, copy BAP dan kadang-kadang
disertai foto diri ybs dengan penuh ejekan; Salinan data yang mereka
miliki jelas merupakan lembaran yang amat rahasia dan mengundang bahaya,
seorang pimred memerlukan prosedur panjang untuk berani memberitakan
data2 seperti yang dimiliki TM2000.
Tak ragu-ragu mengajak, menggoreng dan memprovokasi publik dengan
bahasa langsung, tegas, kasar dan kadang konyol; Lebih sering lagi dia
menantang sasarannya atau siapa yang meragukannya untuk membantah dan
membuat pembelaan baik di anonim maupun di jalur hukum yang dikawal
publik; dan belum ada satupun pihak yang diserangnya berani menerima
tantangan debat publik dengan TM2000 terkait kasus-kasus yang sudah
dieksposnya.
Eksistensi dan ulah TM2000 sudah memancing reaksi banyak tokoh, media
massa dan TV (Menteri, mantan Menteri, beberapa Jenderal (Purn), Ketua
KPK, Polisi bahkan Presiden RI melalui SesKab juga membicarakan TM2000
baik dalam konteks bantahan atas tuduhan TM2000 atau sekedar
mempertanyakan eksistensinya). Contohnya pak SBY titip bantahan atas
tuduhan TM :
@TrioMacan2000 sebenarnya bukanlah entitas yang anonim!
Mudah untuk memahami betapa TM2000 bukan lagi sebuah gerakan
terselubung yang bersembunyi di balik layar. Akun hantu hanyalah istilah
gaya bahasa untuk dramatisasi agar tampak sedikit ‘sedap’ dan memiliki
daya pikat yang unik… Kalau ada yang bilang TM2000 adalah sekumpulan
pengecut yang berlindung dibalik akun anonim twitter adalah salah besar.
TM2000 pemain strategi yang handal, mereka muncul secara nyata dalam
wujud yang legal namun mempertahakan citra anonimnya untuk sebuah seni
komunikasi.
TM2000 jelas sudah bermetamorfosis menjadi raksasa media juga dengan tetap memberi kesan ‘jelata’ padahal sesungguhnya adalah:
- Sebuah ‘organisasi’ yang memiliki SDM dan distribusi tugas yang jelas;
- Antara Pendirinya dengan Admin TM2000 tampaknya aktif saling komunikasi bahkan wacana yang diungkap bak gayung bersambut; meskipun pendirinya sudah keluar sebagai admin kelihatannya masih sebagai motivator utama bahkan lokomotif gerakan TM2000; cobalah searcing di google maka banyak informasi yang menunjukkan bahwa TM2000 adalah akun publik bukanlah benar-benar anonim. Memang mereka ada dimana-mana dalam rupa yang beda tapi tetap satu koordinasi; tidak ada yang rahasia;
-
TM2000 memiliki ‘sayap’ perjuangan yang nyata, legal dan bonafid:
Situs dan Majalah Digital ASATUNEWS yang merupakan sebuah Perusahaan
Media yang berkantor di zona elit menara pencakar langit di Jakarta
menunjukkan mereka tidaklah buta sistem korporasi media. Kicauan TM
beresonansi dengan isi berita Asatunews.com
adalah bentuk sinergi yang cerdik membuktikan mereka tidak melulu
berceloteh gaya patah-patah di twitter (sebenarnya, pola penyampaian
pesan
-
TM2000 terskema dengan apik). Kalau berdasarkan rangking global dan
nasional, corong online mereka merupakan media yang sangat banyak
dikunjungi, situs mereka masuk dalam daftar media online yang paling
banyak di baca mampu bersaing sejajar dengan media mainstream (meskipun
tidak ada tokoh/produk yang mau iklan di media tersebut :D) menunjukkan
betapa mereka adalah propagandis yang hebat dan sepertinya tidak
mengejar target iklan;
-
TM2000 juga memiliki tim IT, tim grafis dan blogger yang sudah punya
jam terbang. Buktinya desain dan tampilan alat propaganda mereka begitu
ciamik dikerjakan oleh tangan teknis yang ahli dan tidak mungkin
gratisan. TM mendanai infrastruktur gerakannya ini dengan duit dari
mana? “Kami ronin yang sudah mapan. Tidak ada pihak yang sanggup bayar
kami kecuali pahala dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kami menolak suap
berapun dan dari siapapun!” gitu kira-kira gaya jawab Macan;
-
TM2000 juga menginjak bumi; dengan mendirikan organ gerakan aksi
seperti Gempur dan Asosiasi hukum di JAP, dimana mereka semua
jelas-jelas tampil di publik tanpa rasa canggung sama sekali; keberadaan
data-data korupsi petinggi yang mereka miliki membuktikan bahwa mereka
setiap hari setiap saat bergerak mendapatkan salinan-salinan tersebut;
mereka juga membangun kontak langsung dengan pihak-pihak penting yang
memiliki akses informasi hampir tak berbatas.
Yang masih ‘misteri’ adalah:
-
Skema kerja mereka terutama dalam mengelola 2 akun twitternya seakan-akan tidak ada kerjaan lain selain dari ngetwitt;
Apa dan siapa yang menjamin mereka sehingga benar-benar memiliki keberanian di dalam mengumbar kasus/aib para raksasa yang mampu merenggut nyawa seseorang hanya dalam sekali jentik?
Sampai kapan konsistensi gerakan TM2000?
Secara substansial ketiga misteri di atas tidaklah penting kecuali yang terakhir.
Secara substansial ketiga misteri di atas tidaklah penting kecuali yang terakhir.
Dan Seandainya:
Seandainya benar bahwa TM2000 membangun pangkalan gerakannya dalam
berperang melawan korupsi dan melawan pihak yang merugikan Bangsa
Indonesia, maka sejarah akan mengukirnya; TM akan menjadi kado istimewa
untuk rakyat Indonesia di hari Pers Nasional yang sedang kehilangan
gairahnya ini;
Apabila benar TM2000 adalah akun teror demi kebaikan dan bukan akun
fitnah untuk misi pemerasan (seperti yang dituduhkan narasumber ulasan
khusus MetroTV) maka rakyat Indonesia pasti akan berdiri tegak di
belakang TM2000;
Kalau benar TM2000 mengadvokasi rakyat Indonesia tanpa pamrih maka
mereka telah menghamparkan contoh kemuliaan dan sifat terpuji di
panggung jaman dimana rakyat sudah lama dicekoki dengan logika layanan
duniawi yang serba premium;
Seandainya benar akun TM2000 konsisten menjadi ronin pejuang dan
tidak bergeser dari pijakan perjuangannya maka mereka adalah anugerah
terindah yang diturunkan Tuhan YME untuk negeri ini;
Namun seandainya TM2000 hanyalah akun narsis, provokator, penggertak
demi uang dan kekuasaan maka waktu pasti akan membuka semua sandiwara
ini dan jaman pasti akan menggilas mereka dengan sama teganya ketika
TM2000 mengganyang korban-korbannya;
Kitapun bertanya hal yang sama kepada semua Media Massa yang selama ini mengendalikan opini, fakta, penyampai berita:
Apakah media massa besar (mainstream) telah benar-benar menjunjung tinggi etika Jurnalistik?
Bagaimana sikap media ketika berhadapan dengan kebenaran vs uang melimpah?
Seberapa penting urusan rakyat bangsa dan negara ketika berhadapan dengan kepentingan pemilik modal dan atau pemilik media?
Kenapa media-media besar tidak menanggapi saja serangan dari TM2000
agar publik bisa menilai pihak mana yang benar dan mana yang pembohong?
Rakyatlah yang lebih adil untuk menilai manakah agen informasi publik
yang pantas menyandang status sebagai kekuatan moral. Lihatlah betapa
sebuah akun twitter bisa bergema hingga lintas pulau dan mengaum hingga
ke desa-desa. Menggoreng campuran informasi, fakta dan opini (mungkin
juga dengan sentuhan gosip) ke dalam sebuah wajan kebenaran hingga
berasap, dimana pembacalah yang bisa menghirup mana aroma kebenaran dan
mana yang bukan.
Bukankah kebenaran akan menemukan jalannya sendiri?
Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi dengarlah pesan apa yang disampaikan!
Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi dengarlah pesan apa yang disampaikan!
sumber: silontong.com