Tribunnews.com -
Israel mengatakan telah kembali melakukan serangan udara
di Gaza setelah militan Palestina menembak 18 roket setelah berakhirnya
gencatan senjata tiga hari pada Jumat (08/08) pagi.
Tentara Israel menyebut serangan roket tersebut "tidak dapat diterima, ditolerir dan picik".
Setidaknya satu ditangkap dan tidak ada laporan tentang korban.
Jet Israel terbang di atas Gaza dan ada laporan mengenai berbagai ledakan besar di Gaza.
Sementara itu, warga sipil Palestina berusaha menjauh dari daerah perbatasan.
Kelompok militan Palestina Hamas yang menguasai Gaza, sebelumnya
menolak perpanjangan gencatan senjata dan mengatakan Israel gagal memenuhi tuntutannya.
irael kembali serang palestina |
Para pejabat Palestina mengatakan sedikitnya 1.875 orang tewas sejak serangan Israel pada 8 Juli lalu dengan tujuan menghentikan serangan roket dari militan di Gaza dan menghancurkan jaringan terowongan yang dilaporkan digunakan oleh para militan untuk melancarkan serangan di dalam wilayah Israel.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 1.354 dari mereka yang meninggal adalah warga sipil, termasuk 415 anak-anak dan 214 wanita.
Pemerintah Israel mengatakan 64 tentara, dua warga sipil Israel dan seorang warga negara Thailand tewas selama pertempuran.
Israel juga mengklaim sekitar 900 militan Palestina tewas dalam serangan di Gaza.
Sumber: Tribunnews.com