Berlokasi di pusat Washington, di sisi berlawanan dari Upper Grand Coulee dari Sungai Columbia, terdapat tebing bergerigi setinggi 122 meter dan panjangnya 3,5 mil yang dikenal sebagai Dry Falls. Seperti namanya, Dry Falls tidak lagi membawa air, tapi pada satu waktu, pernah menjadi air terjun terbesar yang diketahui ada di bumi. Lebar Dry Falls adalah lima kali lebar air terjun Niagara dan tingginya lebih dari dua kali tinggi air terjun niagara.
Diperkirakan selama zaman es terakhir, banjir besar menyalurkan air dengan kecepatan 65 mil per jam melalui bagian atas Grand Coulee dan turun ke sisi tebing setinggi 122 meter itu. Pada saat itu, diperkirakan aliran air terjun adalah sepuluh kali aliran arus dari semua sungai di dunia digabungkan.
Hampir dua puluh ribu tahun yang lalu, ketika gletser bergerak ke selatan melalui Amerika Utara, lapisan es membendung sungai Clark Fork dekat Sandpoint, Idaho. Akibatnya, sebagian besar dari Montana barat tertutup air, membentuk Danau raksasa, Missoula. Air menutupi area seluas tiga ribu mil persegi di barat laut Montana, dengan volume kurang lebih sama dengan Danau Ontario, terbendung dibelakang bendungan glasial ini. Akhirnya, kenaikan air di danau Missoula berhasil menerobos bendungan es dan menciptakan banjir dahsyat yang tumpah ke Danau Glasial Columbia, dan kemudian terjun di Grand Coulee. Aliran air deras dan masif ini (dikenal sebagai banjir Missoula) berlari liar melalui panhandle Idaho, Lembah Sungai Spokane, sebagian besar timur Washington dan ke Oregon, dan membanjiri daerah yang kini menjadi kota Portland hingga setinggi 400 kaki. Kekuatan luar biasa dari air banjir ini mengikis begitu banyak tanah dan batu, hingga membawa mereka sejauh 15 mil dari posisi aslinya.
Setelah lapisan es pembendung danau Columbia mencair, sungai kembali ke normal nya, membuat air terjun Grand Coulee mengering. Hari ini, tebing besar ini dapat dilihat dari Dry Falls Interpretive Center, bagian dari Sun Lakes State Park, dan terletak di Route 17 di dekat kota Coulee City.
Telah disepakati secara umum bahwa proses ini pembendungan oleh es dari Clark Fork, lalu mengisi Danau Missoula dan kemudian terciptanya banjir dahsyat terjadi puluhan kali selama bertahun-tahun dari Zaman Es terakhir.
Source
Diperkirakan selama zaman es terakhir, banjir besar menyalurkan air dengan kecepatan 65 mil per jam melalui bagian atas Grand Coulee dan turun ke sisi tebing setinggi 122 meter itu. Pada saat itu, diperkirakan aliran air terjun adalah sepuluh kali aliran arus dari semua sungai di dunia digabungkan.
Hampir dua puluh ribu tahun yang lalu, ketika gletser bergerak ke selatan melalui Amerika Utara, lapisan es membendung sungai Clark Fork dekat Sandpoint, Idaho. Akibatnya, sebagian besar dari Montana barat tertutup air, membentuk Danau raksasa, Missoula. Air menutupi area seluas tiga ribu mil persegi di barat laut Montana, dengan volume kurang lebih sama dengan Danau Ontario, terbendung dibelakang bendungan glasial ini. Akhirnya, kenaikan air di danau Missoula berhasil menerobos bendungan es dan menciptakan banjir dahsyat yang tumpah ke Danau Glasial Columbia, dan kemudian terjun di Grand Coulee. Aliran air deras dan masif ini (dikenal sebagai banjir Missoula) berlari liar melalui panhandle Idaho, Lembah Sungai Spokane, sebagian besar timur Washington dan ke Oregon, dan membanjiri daerah yang kini menjadi kota Portland hingga setinggi 400 kaki. Kekuatan luar biasa dari air banjir ini mengikis begitu banyak tanah dan batu, hingga membawa mereka sejauh 15 mil dari posisi aslinya.
Setelah lapisan es pembendung danau Columbia mencair, sungai kembali ke normal nya, membuat air terjun Grand Coulee mengering. Hari ini, tebing besar ini dapat dilihat dari Dry Falls Interpretive Center, bagian dari Sun Lakes State Park, dan terletak di Route 17 di dekat kota Coulee City.
Telah disepakati secara umum bahwa proses ini pembendungan oleh es dari Clark Fork, lalu mengisi Danau Missoula dan kemudian terciptanya banjir dahsyat terjadi puluhan kali selama bertahun-tahun dari Zaman Es terakhir.
Baca Juga:
Source