Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Jumat, 21 Oktober 2016

Renungan... Kisah Anak yang Kehilangan Uang 10 Ribu, Seperti Ini Jugakah Kita?

ilustrasi

Alkisah diceritakan ada seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp10.000. Dia begitu sedih dan menangis sejadi-jadinya.

Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.
“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.
“Uang saya hilang Rp10.000.” katanya sambil terisak-isak.
“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp10.000. Namun, si anak tetap saja menangis. Kenapa?
“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.
“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.
Pamannya bingung…
“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.
Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.
“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.
“Uang saya hilang Rp10.000.” kata anaknya mengadu.
“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp10.000
“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp20.000.” jawabnya sambil terus menangis.
“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp20.000.
Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.
“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”
“Kalau tidak hilang, uang saya Rp40.000.”
Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.
“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.

Apakah kisah ini nyata? Tidak, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Allah begitu banyaknya sudah dia terima.

Jangan mencari apa yang tidak atau belum ada pada diri anda. Tapi bersyukurlah dengan apa yang ada, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan maksimal untuk kemajuan dan kesuksesan anda.
Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi di atas, artinya Anda perlu berubah sekarang.

Sumber: beritaunik

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Lanskap-Lanskap Indah di Dunia dengan Perspektif BaruBiasanya satu-satunya waktu dimana kita bisa melihat beberapa pemandangan paling indah di dunia dari udara adalah saat kita naik pesawat terbang. Untungnya kita tidak harus menunggu sampai penerbangan berikutnya untuk menyaks…
  • Tembok Besar IndiaTerletak 84 km sebelah utara dari Udaipur, di negara bagian Rajasthan, India barat, Kumbhalgarh Fort adalah benteng yang paling penting kedua setelah Chittorgarh di wilayah Mewar. Terletak dalam rantai pegunungan Aravali dan …
  • Kaget Gan... Aktor Seksi Hollywood ini Menjadi MualafLaman media sosial Facebook kembali ramai dan heboh membicarakan seorang aktor hollywod yang dikabarkan memeluk agama Islam. Aktor tersebut adalah pemain film papan atas dunia (Hollywood) yang bernama Jason Statham. Jason …
  • Indahnya Air Terjun Jembatan Nanhu di China Pada tahun 2006 Perusahaan Suzhou Gold Ocean Co. Ltd memberikan warga Kota Nanning, Provinsi Guangxi di Cina sebuah instalasi air terjun yang menakjubkan pada Jembatan Nanhu (Nanhu Bridge) sepanjang 400 meter yang terletak d…
  • Jalan Raya Ekstraterestrial di NevadaJauh di gurun Nevada, di hamparan kesunyian, membentang sebuah jalan raya dari State Route 318 di Crystal Springs hingga  US Route 6 di Warm Springs. Ini adalah Nevada State Route 375, namun sejak tahun 1996, jalan raya …

Pages

Back To Top