Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 31 Mei 2016

Singgung Soal "Khilafah", PBNU Sebut 15 Ormas Bibit Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

(Helmy Faishal Zaini. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyebutkan ada 15 organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengarah pada bibit-bibit radikalisme dan terorisme di Indonesia.

"Ada 15 ormas yang ditengarai dan terindikasi menjadi pihak-pihak yang ikut mengaduk-aduk dan memprovokasi masyarakat yang menjadi bibit-bibit gerakan radikalisme dan terorisme," ujar Sekjen PBNU H Helmy Faisal Zaini kepada pers setelah Apel Bela Negara Ikatan Pencak Silat NU (PSNU) Pagar Nusa se-Provinsi Lampung di Lampung Timur, Selasa (31/5/2016).

Politisi PKB ini menjelaskan, sebanyak 15 ormas tersebut dinilai memiliki ideologi yang berbeda dan menolak ideologi Pancasila serta memiliki keinginan mendirikan "khilafah".
"Ideologi yang dianutnya berbeda dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasas Pancasila, dan cita-cita yang diusung ingin mendirikan negara agama dan menolak Pancasila," ujarnya lagi.

Atas temuan tersebut, menurutnya, PBNU telah menyampaikanya kepada pemerintah dan meminta pemerintah untuk melakukan tindakan tegas terhadap 15 ormas tersebut.

Helmy Faisal menyatakan terhadap gerakan yang mengancam keutuhan NKRI itu, NU siap mengawal keutuhan NKRI sesuai konstitusi. "NU akan sekuat tenaga mengawal Pancasila ini apa pun risikonya, berapa pun harga yang harus dibayar," katanya, dilansir laman Antara.

Dia menambahkan Apel Bela Negara oleh PSNU Lampung tersebut juga merupakan komitmen NU menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila.

"Ini bagian bentuk pernyataan kami kepada pihak-pihak yang ingin merongrong Pancasila dan NKRI, kami akan berdiri di depan menghadapinya," katanya pula. (iy)

Sumber: teropongsenayan




Source http://ift.tt/1Vu551o

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Terorisme Dikaitkan Islam, BNPT: Itu Resiko Agama Mayoritas Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Hamidin, mengatakan terorisme akan selalu menggunakan konteks agama. Bahkan, ia mengungkapkan kalau ribuan gerakan diduga terorisme yang ada di Indo…
  • Kedzoliman Akan Berbalik Pada Pelakunya Zulfi Akmal Al-Azhar Masih saja kita hanya bisa menyaksikan kezhaliman demi kezhaliman dengan hati panas, dan perasaan menggerutu. Tidak ada yang mampu kita lakukan selain berdo'a dan menghibur diri... وَلَا تَحْسَبَنَّ ا…
  • "Abu Izrail" Komandan Milisi Syiah Pembantai Ahlussunah Tewas Mengenaskan Lelaki ini berjuluk Abu Izrail, salah satu kumendan milisi syiah rafidhah Irak yang sangat berpengaruh. Pemilik deretan catatan kejahatan yang luar biasa terhadap ahlussunnah di Irak dan Suriah. Makhluk inilah yang bertang…
  • KETEGASAN SEORANG GUBERNUR Sang gubernur mendadak sidak untuk melihat kinerja pegawai. Ia melihat seorang pria muda sehat dan segar tengah bersandar santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja. Kemudian sang gubernur segera menghamp…
  • "Nak, Jagalah Pandanganmu..." Ada seorang lelaki berkata kepada seorang syekh: "Dulu, sebelum menikah, aku melihat istriku begitu indah, tiada duanya di dunia ini. Ketika aku melamarnya, ternyata ada banyak wanita yang seindah dia. Ketika aku menikahin…

Pages

Back To Top