Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 03 Mei 2016

PARA JAGAL PEMBANTAI UMAT ISLAM


Ahmad Nabaz, seorang mahasiswa dari Universitas Sholahuddin di kota Arbil (Iraq) membuat poster atau karya gambar dengan gambar pembantaian besar yang pernah dialami umat islam.

Pelaku pembantaian dari berbagai kategori: Ada yang membantai rakyatnya sendiri seperti as Sisi dan Assad, ada juga pembantaian yang pelakunya pemimpin negara arab lainnya tapi melalukan pembantaian di negara lain.

Berikut poster-posternya:











Source http://ift.tt/1rlmk8W

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • KISAH HEROIK ANTARA JUNDIAH DAN QIYADAH KISAH HEROIK ANTARA JUNDIAH DAN QIYADAH 1. Perbedaan metode perjuangan politik antara Necmettin Erbakan "Qiyadh" dan Erdogan "Jundiah" sangat kentara. Perbedaan ini terwujud dengan didirikannya Partai Keadilan dan pembangu…
  • Pejuang Di Tengah Badai Pejuang Di Tengah Badai Oh Tuhan beri kami cinta. Cinta abadi tulus kepadamu. Cinta yang menyatukan hati kami. Oh tuhan beri kami cinta ...... Badai pasti kan berlalu. Dengan Cinta, Bekerja & Harmoni. Penggalan sebuat…
  • Suara Simpatisan PKS 1. Bismillahhirrohmannirohiim, ba'da bayanat resmi PKS seputar pemecatan akhina Fahri Hamzah, para simpatisan PKS terbelah sikapnya. 2. Kami adalah simpatisan PKS, hanya numpang ngaji ke murabbi yg kader PKS. Elok sungguh …
  • Pragmatisme Menguat, Ideologi pun Meluntur Oleh: Sitaresmi S Soekanto (Doktor Ilmu Politik UI) 1. Menguatnya pragmatisme dan melunturnya ideologi partai-partai politik saat ini di Indonesia menyebabkan identitas sebuah partai politik semakin sulit dibedakan dengan …
  • Kekecewaan Simpatisan PKS Saya baca komentar2 para simpatisan PKS di FP (Fanpage BERJUANG bersama PRABOWO -red) ini, dan HAMPIR SEMUA dr mereka sangat kecewa dgn pemecatan FH, apa para pimpinan PKS lupa bahwa partai tdk akn jdi besar tanpa simpatisa…

Pages

Back To Top