Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Selasa, 01 Maret 2016

Ketua KAMMI Membantah Pernyataan LIPI yang Menyebut KAMMI Perpanjangan IM Berpaham Radikal


Ketua umum KAMMI Sulselbar Syahrul Mubarak membantah pernyataan dua peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anas Saidi dan Endang Turmudi yang menyatakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memiliki hubungan ideologis dengan kelompok radikal internasional Ikhwanul Muslimin. "KAMMI adalah perpanjangan dari Ikhwanul Muslimin," kata Anas saat diskusi Membedah Pola Gerakan Radikal di Gedung LIPI, Jakarta, (18/2) Kamis lalu.

Syahrul menyayangkan lembaga LIPI membeberkan pemberitaan tanpa ada bukti yang mendasar."Kami secara kelembagaan sudah memberikan surat terbuka kepada Lembaga Peneliti Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam hal ini Pak Anas Dan Pak Endang terhadap pemberitaan fitnah melalui media sosial, tanpa ada kebenaran di dalamnya," kata Syahrul Mubarak Ketua KAMMI Sulselbar, Senin (29/2) saat dikonfirmasi seputarsulawesi.com.
Sementara itu, aktivis senior KAMMI Sulselbar Andi Aswadi menegaskan pemberitaan LIPI tersebut sebuah fitnah dan pembusukan organisasi serta tanpa didasarkan bukti yang akurat. "Organisasi KAMMI justru melawan radikalisme , tidak ada satupun materi pengkaderan di KAMMI yang mengarah pada radikalisme. Jadi, menurut saya itu fitnah dan upaya pembusukan organisasi kemahasiswaan KAMMI," tegas Andi Aswadi yang saat ini merupakan Sekjend PPI Sulsel.

Selanjutnya, Aswadi menjelaskan bahwa Muslim Negarawan adalah cita-cita kepemimpinan di KAMMI dengan semangat nasionalisme berlandaskan Pancasila. Pasca Mukernas KAMMI di Jawa Barat banyak tokoh nasional yang berpendapat bahwa kader KAMMI adalah pemimpin masa  depan Indonesia.

"Seharusnya LIPI harus membuktikan bagian yang dimaksud radikalisme dan saya berharap kepada pengurus DPP KAMMI untuk tidak tinggal diam dengan tuduhan ini. Kalau perlu segera melaporkan atas dasar pencemaran nama baik organisasi jika tidak ada permohonan maaf," tegas Aswadi.

Sedangkan, Ketua PP KAMMI, Kartika Nur Rakhman mengatakan adanya pemberitaan fitnah kepada organisasi KAMMI tersebut agar para pengurus KAMMI untuk tidak mengikuti permainan dan provokator dari pihak-pihak yang ingin melemahkan organisasi KAMMI.

Kartika Nur Rakhman pun menghimbau kepada semua pengurus dan kolega KAMMI untuk tidak mengikuti permainan pihak-pihak  yang ingin melemahkan kita dengan memberitakan isu radikalisasi kampus.

Sumber: seputarsulawesi.com




Source http://ift.tt/21ByvPC

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Hebat! Sekolah di Turki Sudah Pakai Tab Semua Hebat sekolah di Turki sudah pake Tab semua.... Lebih hebatnya lagi presidennya turut mendengarkan di bangku siswa saat sidak... Foto: Erdogan during his visit to one of the schools of the city of Yozgat in Turkey. (Sheha…
  • Antara HTI, Demokrasi dan Pemilihan Gubernur DKI Oleh: Rofi Munawwar* Bulan Februari  2016 media sosial diramaikan berita wali kota Bogor Bima Arya yang meresmikan kantor DPD Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Kompas.com bahkan dengan sinis, membuat judul “Hadiri Peres…
  • Di Turki, Ada Shelter Khusus Tempat Makan dan Minum Untuk Kucing dan Anjing Jalanan Shelter, halte tempat makan dan minum untuk kucing dan anjing jalanan di kota-kota Turki. Pemerintah Turki menganggarkan biaya untuk pengadaan dispenser makanan dan minum untuk kucing dan anjing jalanan Turki. Alat ini ber…
  • SEDAMAI DI SINI | Salim A. Fillah SEDAMAI DI SINI by @salimafillah Pernahkah ada yang menghitung; kiranya ada berapa perbedaan fiqih yang terjadi di Masjidil Haram ini? Tentang melafal niat, tentang sedekap, tentang iftitah, tentang letak tangan saat i'ti…
  • Hijaber American Soldier I am ‪#‎muslim‬. I am a ‪#‎soldier‬! I wear the ‪#‎hijab‬ in uniform!  I defend this country, do you? Do you dare ‪#‎standwithme‬? (Dari fanpage American Muslim) Source http://ift.tt/1Tc5O6u …

Pages

Back To Top