Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Kamis, 18 Februari 2016

Ridwan Kamil Kerjasama Kawasaki Bangun "Recycling Center" Atasi Sampah Kota Bandung


Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan kerjasama dengan Kawasaki Jepang untuk pemberdayaan sampah.

"Penandatanganan naskah kesepahaman antara kota Bandung dan Kawasaki Jepang, terkait kerjasama lingkungan dan rencana pembangunan Recycling Center canggih skala besar di Bandung," tulis Ridwan Kamil di laman facebooknya, Kamis (18/2).

"Ini bagian dari rencana strategis penggulangan sampah kota Bandung. Semoga lancar mimpi ini. Hatur Nuhun," lanjutnya.

Sebelumnya, Rabu kemarin, Ridwan Kamil bertolak ke kota Kawasaki, Jepang. Kedatangannya ke Negeri Sakura untuk mengurus rencana hibah mesin pengolahan sampah (biodigester).

"Saya ke Jepang karena ada hibah biodigester dari kota Kawasaki," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (16/2/2016).

Emil mengatakan, Kawasaki memberikan dua opsi mesin pengolahan sampah, yaitu insenerator dan biodigester. Namun, Pemerintah Kota Bandung lebih memilih menggunakan biodigester lantaran dinilai lebih ramah lingkungan.

"Biodigester ini sudah pilihan kita, jatuh hati untuk pengelolaan sampah baik level RT, pasar, kecamatan, sampai level kota," tambahnya.
Emil menjelaskan, teknologi pengolahan sampah sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Bandung guna menekan biaya pembuangan sampah.


Kepala PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana mengatakan, bantuan itu didapat seusai PD Kebersihan melakukan studi pengelolaan sampah modern ke Japan Environmental Sanitation Center (JESC). Dia menjelaskan, biodigester itu bisa memuat sampah hingga 30 ton.

Biodigester itu, lanjut dia, akan dibangun di atas lahan milik PD Kebersihan seluas empat hektar di kawasan Pasirimpun Kota Bandung.

"Di Jepang, hasil olahan sampah cenderung menghasilkan gas metan untuk dipasok ke industri besar, atau menghasilkan listrik yang bisa dijual ke PLN. Dari penjualan ke PLN ini pulalah maka PD Kebersihan juga akan mendapatkan uang yang cukup besar nantinya," kata Deni, dikutip Tribunnews.

Biodigester merupakan alat pengurai sampah anorganik dengan metode anaerob atau kedap udara.

Ini, ujar dia, nantinya akan digunakan untuk pengelolaan sampah di seluruh kewilayahan Kota Bandung.




Source http://ift.tt/20G47O6

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Tokoh Syiah Taubat Ini Bongkar Peran Iran Dalam Penyebaran Syiah di Kalangan NU Peran Iran dalam penyebaran Syiah di Indonesia (di kalangan NU dan Muhammadiyah) diungkap oleh mantan tokoh syiah yang sudah taubat ‘Haydar Ali’. Tokoh syiah Indonesia ‘Haydar Ali’ bertaubat dan mengungkap alasannya kepada…
  • Prof. Mahfud MD: LGBT Berbahaya dan Menjijikkan Pakar Hukum Tata Negara, Prof. Dr. Mohammad Mahfud MD menyatakan penolakan terhadap keberadaan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). "LGBT itu berbahaya dan menjijikkan, tp penanganannya tak perlu pengawala…
  • Ada Pihak Asing di Balik LGBT Upaya untuk membuka diskusi tentang pengakuan lesbian, gay, bitransekual dan transgender (LGBT) ditengarai tak terlepas dari dukungan pihak luar. Mereka gencar mensosialiasikan hak-hak LGBT di Asia, terutama Asia Tenggara. …
  • Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar & Kasus Korupsi Al-Quran Yang Belum Tuntas by Hanny Kristianto Apa kabar kasus Korupsi Alqur'an di KPK yang melibatkan Nasaruddin Umar Imam Besar Masjid Istiqlal yang baru ini? Bukankah seorang imam besar masjid itu harus orang yang benar-benar bisa dipercaya ilmu…
  • KOMINFO Blokir 24 Situs Radikal, INI DAFTARNYA Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir situs-situs berkonten radikal. Pemblokiran itu sebagai antisipasi menyusul insiden serangan bom yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016 lalu. Be…

Pages

Back To Top