Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Jumat, 22 Januari 2016

"Qarar" Tidak Berarti "Tanfidz"


"Qarar" Tidak Berarti "Tanfidz"

Oleh Ustadz Musyafa Ahmad Rahim

Di suatu kelas, seorang guru menjelaskan di hadapan para muridnya: "Ada empat burung bertengger di satu pohon. Tiga dari empat burung itu membuat satu keputusan (qarar) bersama untuk terbang meninggalkan pohon itu. Yang satu ekor burung lagi berkeputusan (membuat qarar) untuk tetap tinggal di pohon itu".

Lalu sang guru bertanya: "Berapa burung yang masih tinggal di pohon itu?"

Seluruh murid secara aklamasi, serentak dan serempak menjawab: "Tinggal satu ekor!!!"

Namun, tiba-tiba, ada seorang murid yang merubah jawabannya: "Empat burung tetap berada di pohon itu!!!"

Sontak saja semua murid menoleh kepadanya.

Dan sang guru pun bertanya kepadanya: "Bagaimana penjelasannya??!!"
Sang murid menjelaskan: "Betul, tiga burung telah membuat keputusan (qarar) bersama untuk terbang, namun, mereka belum meng-eksekusi (men-tanfidz) keputusan mereka, mereka belum terbang, dengan demikian, mereka masih tetap berada di pohon itu bersama satu ekor burung yang berkeputusan (meng-qarar) tetap tinggal dan bertengger di pohon itu!!!"

Maka sang guru pun bertepuk tangan, dan memberikan hadiah kepada sang murid itu atas jawaban dan penjelasannya yang sangat brilian.

Begitulah yang sering terjadi dalam kehidupan kita, kita seringkali hanya pandai membuat keputusan (qarar), dan seringkali keputusan itu berhenti pada sebatas keputusan (qarar) dan tidak berlanjut ke tanfidz (eksekusi dan pelaksanaan), padahal beda jauh antara qarar dan tanfidz.

ربنا اجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه
اللهم حبب إلينا الإيمان، وزينه في قلوبنا، وكره إلينا الكفر والفسوق والعصيان، واجعلنا من الراشدين
اللهم ارزقنا الإخلاص في القول والعمل

*dari fb ustadz Musyafa Ahmad Rahim (23/1/2016)

(NB: Tiap kali nulis, ada yg sensi dg beropini: "siapa ni yg disindir or disinggung?", haruskah aku tdk usah nulis lagi? Repotnya jd yg dicurigai)




Source http://ift.tt/1PcsTU5

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Artikel Terkait

  • Terorisme Dikaitkan Islam, BNPT: Itu Resiko Agama Mayoritas Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Hamidin, mengatakan terorisme akan selalu menggunakan konteks agama. Bahkan, ia mengungkapkan kalau ribuan gerakan diduga terorisme yang ada di Indo…
  • Kedzoliman Akan Berbalik Pada Pelakunya Zulfi Akmal Al-Azhar Masih saja kita hanya bisa menyaksikan kezhaliman demi kezhaliman dengan hati panas, dan perasaan menggerutu. Tidak ada yang mampu kita lakukan selain berdo'a dan menghibur diri... وَلَا تَحْسَبَنَّ ا…
  • KETEGASAN SEORANG GUBERNUR Sang gubernur mendadak sidak untuk melihat kinerja pegawai. Ia melihat seorang pria muda sehat dan segar tengah bersandar santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja. Kemudian sang gubernur segera menghamp…
  • "Nak, Jagalah Pandanganmu..." Ada seorang lelaki berkata kepada seorang syekh: "Dulu, sebelum menikah, aku melihat istriku begitu indah, tiada duanya di dunia ini. Ketika aku melamarnya, ternyata ada banyak wanita yang seindah dia. Ketika aku menikahin…
  • "Abu Izrail" Komandan Milisi Syiah Pembantai Ahlussunah Tewas Mengenaskan Lelaki ini berjuluk Abu Izrail, salah satu kumendan milisi syiah rafidhah Irak yang sangat berpengaruh. Pemilik deretan catatan kejahatan yang luar biasa terhadap ahlussunnah di Irak dan Suriah. Makhluk inilah yang bertang…

Pages

Back To Top