Desi Fitrie | Informasi-informasi Terupdate

Baca, Saksikan, Rasakan, Simpulkan...

Sabtu, 22 Agustus 2015

Fenomena Black Hole, Sang Penghisap Alam Semesta

Fenomena Black Hole, Sang Penghisap Alam Semesta


Bermisteri - Fenomena Black Hole, Sang Penghisap Alam Semesta. Menelusuri berbagai fenomena antaraksia tidak akan ada habisnya karena dari sekian banyak kejadian-kejadian unik yang ada, menyimpan misteri tersendiri. Terdapat fenomena baru yang terungkap pada abad 20 yaitu fenomena Lubang Hitam atau Black Hole. Black Hole adalah sebuah objek yang memiliki massa yang cukup besar tetapi bervolume kecil/nol yang mengakibatkan gaya gravitasinya menjadi sangat besar, sehingga massa dan cahaya apa pun akan terhisap dan tidak akan mampu lepas dari daya tarik gravitasinya. Lalu, apakah black hole tercipta dengan sendirinya? atau tercipta dari sesuatu hal? Black Hole terbentuk ketika sebuah bintang kehabisan bahan bakar dan hancur ke dalam dirinya sendiri. Dengan catatan, gaya gravitasinya lebih besar dari pada energi atom dan nuklir internalnya, sehingga suatu objek tidak akan cukup kuat untuk menahan gaya gravitasinya sendiri dan pada akhirnya membentuk titik lubang Hitam di luar angkasa.

Fenomena Black Hole, Sang Penghisap Alam Semesta

Keberadaan Black Hole secara terotis sebenarnya pada abad ke-18 M telah dijelaskan oleh seorang geolog bernama John Michell dna pakar matematika, Pierre Simon Laplace. Dan Selanjutnya pada 1916 dikembangkan oleh astronom jerman bernama Karl Schwarzshild dengan mengacu pada taori relativitas umum Albert Einstein, dan mulai populer oleh Stephen William Hawking. Untuk penamaan Black Hole itu sendiri dipopulerkan oleh fisikawan John archibald Wheeler pada tahun 1967.

Berbagai penelitian dilakukan untuk mengungkap misteri lubang hitang tersebut, dan pada abad ke-20an penelitian akan keberadaan Black Hole mulai berkembang. Di tahun 2008, Nasa mengirimkan Fermi Gamma-ray Telescope untuk mengamati fenomena astrofisika dan kosmologi, seperti galaksi aktif, sumber energi tinggi, materi gelap, pulsar, dan ledakan sinar gamma (Hawking radiation Coomponet). Black Hole tidak bisa diamati hanya dengan teleskop biasa, akan tetapi dengan teleskop yang mampu mendeteksi cahaya tidak tampak. Dikarenakan Lubang Hitam tidak memancarkan cahaya bahkan justru menyerap cahaya, para astronom dapat mengukur cahaya tampak, sinar x, dan gelombang radio yang dipancarkan objek disekitar Lubang Hitam.

Yang menjadi daya tarik tersendiri akan keberadaan Black Hole atau lubang hitam ini adalah jumlahnya yang tidak sedikit. Menurut prediksi para ilmuan, Black Hole yang terdapat di alam semesta ini berjumlah ratusan hingga jutaan. Semakin besar dimensi galaksi yang ditempatinya, maka semakin besar pula dimensi lubang hitam tersebut. Meskipun secara teoretis dan penelitian ilmuan telah membuktikan adanya Lubang hitam, akan tetapi masih banyak hal yang mengundang penasaran pada ilmuwan. Contohnya saja tentang apa yang ada di dalam lubang hitam? Apa yang terjadi apabila masuk ke dalam lubang hitam? apakah benar Lubang hitam adalah jembatan antardimensi atau waktu? semua pertanyaan tersebut masih dalam penelitian lebih lanjut.
Sumber:
http://log.viva.co.id/news/read/633127-misteri-black-hole--sang-penghisap-alam-semesta?ref=yfp

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna aliquyam erat, sed diam voluptua.

Pages

Back To Top