Islampos.com - PEMIMPIN politik Hamas Khaled Meshaal telah bersumpah untuk terus
berjuang melawan Israel, sampai mereka memproklamirkan diri memenuhi
syarat yang diajukan Palestina untuk gencatan senjata. Terutama
pencabutan blokade tujuh tahun di Jalur Gaza.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency pada hari Kamis (21/8/20140, Meshaal menuduh Israel melakukan tindakanan “holocaust” di Jalur Gaza.
“Kami bertekad untuk mewujudkan tuntutan rakyat Palestina, terutama
mengangkat pengepungan dan mengamankan pembebasan tahanan [Palestina],”
kata Meshaal.
Israel melanjutkan serangan udara di Jalur Gaza pada hari Selasa
setelah runtuhnya negosiasi tidak langsung di Mesir. Sementara itu,
Israel menuduh faksi perlawanan Palestina melanggar gencatan senjata
dengan serangan roket, Hamas menuduh Tel Aviv berusaha untuk
menggagalkan pembicaraan di Kairo.
Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah digulung di bawah blokade Israel
yang melumpuhkan. Blokade telah menimbulkan korban yang sangat besar
akibat lumpuhnya perekonomian wilayah Gaza.