Tribunnews.com - Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul
menyatakan, pergerakan massa menuju Jakarta sudah terlihat pada Rabu
(20/8/2014) malam ini.
Namun, Martinus tak menyebutkan massa tersebut datang dari arah mana.
"Malam ini sudah mulai ada massa yang bergerak menuju Jakarta," kata Martinus melalui pesan singkat (SMS), Rabu malam.
Untuk
mengantisipasi pergerakan massa, Polda Jabar menyiapkan 21.000 personel
kepolisian yang merupakan gabungan Polda Jabar dengan polres/polretabes
dari sembilan kabupaten/kota di Jawa Barat.
Menurut Martinus,
mulai Rabu (20/8/2014) malam ini, ribuan personel itu sudah tersebar di
beberapa pintu masuk Jakarta dan perbatasan Jabar-Jakarta. Mereka
bersiaga untuk mengamankan massa yang akan mengawal putusan Mahkamah
Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2014.
"Kita sudah siaga, kita mulai minimalkan. Sebanyak 21.000 personel sudah disebar," kata Martinus.
Sebelumnya
diberitakan, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal
Mochamad Iriawan mengaku telah mendapatkan informasi bahwa akan ada
massa dari salah satu kubu pasangan capres-cawapres yang bergerak menuju
Jakarta untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa
Pilpres 2014.
"Informasi ada, tetapi secara fakta di lapangan
masih belum ada mobilisasi. Nanti bakal ketahuan kalau ada," kata
Iriawan di Bandung, Rabu.
Iriawan memperkirakan, massa yang akan bergerak menuju Jakarta pada Kamis (21/8/2014) besok pagi berjumlah ribuan orang.
"Berdasarkan informasi, akan ada 1.000 sampai 2.000 orang yang akan bergerak menuju Ibu Kota," katanya.