Sejumlah warga terluka dan 20 rumah hangus terbakar.
Viva.co.id - Warga
Desa Negeri Lima dan Desa Seith di pesisir Pulau Ambon, Kecamatan
Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, kembali bentrok, Kamis 31 Juli 2014.
Bentrok pecah di perbatasan kedua desa pada pukul 16.00 WIT.
Sejumlah warga terluka di kerusuhan Ambon |
Dalam bentrokan antardesa bertetangga itu, empat warga dikabarkan meninggal dunia. Sebelumnya, korban tewas dilaporkan hanya satu orang.
Adapun identitas keempat korban itu adalah Yulid Suned (16), Muh. Seli (50), Kaimudin Solissa (40), dan Said Mony (38).
Selain itu, beberapa warga lain terluka parah akibat sabetan parang. Korban luka adalah:
Selain itu, beberapa warga lain terluka parah akibat sabetan parang. Korban luka adalah:
1. Ali Imran Paihaly (27) yang terkena luka bacok pada jari telunjuk dan dada kiri
2. Muh Azis Heluth (29) yang memar pada tangan tangannya
3. Walid Mony yang terkena tembak
4. Damra Nukuhehe yang terluka di bagian kepala akibat sabetan pedang
5. Harli Hataul yang luka di kepala
6. Benyamin Mako (45) luka di bagian kepala
Satu polisi terkena luka
memar di kepala akibat lemparan batu. Para korban kini dirawat di
berbagai rumah sakit dan puskesmas Ambon.
Sementara lebih dari 20 rumah hangus terbakar dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana menyatakan, saat ini situasi di perbatasan kedua desa sudah dapat dikendalikan setelah 2 SST Brimob, 1 SST Dit Shabara Polres, 1 SST Dit Shabara Polda, serta 1 SST Yon 731 diterjunkan ke lokasi bentrok.
“Personel sudah menyisir lokasi. Kami minta masyarakat menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian,” kata Kapolres yang bersama Dandim 151 Binaiyah langsung terjun ke lokasi untuk mengecek situasi di sana.
Sementara lebih dari 20 rumah hangus terbakar dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Bintang Juliana menyatakan, saat ini situasi di perbatasan kedua desa sudah dapat dikendalikan setelah 2 SST Brimob, 1 SST Dit Shabara Polres, 1 SST Dit Shabara Polda, serta 1 SST Yon 731 diterjunkan ke lokasi bentrok.
“Personel sudah menyisir lokasi. Kami minta masyarakat menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian,” kata Kapolres yang bersama Dandim 151 Binaiyah langsung terjun ke lokasi untuk mengecek situasi di sana.
Sumber: viva.co.id