Menteri Dalam Negeri Israel: Kami Telah Jadi Tertawaan Dunia
PksPiyungan.org - Menteri Dalam
Negeri Zionis Gedeon Saar menilai bahwa hasil operasi militer Zionis
terakhir ke Jalur Gaza dan kerugian yang ditimbulkan oleh perlawanan
Palestina terhadap militer Zionis dalam operasi ini, telah berdampak
pada citra Tel Aviv di hadapan seluruh dunia.
Gedeon Saar
mengatakan, “Gerakan Hamas telah membuat Israel menjadi tertawaan di
hadapan dunia. Barang siapa yang mengira kita menang dalam pertempuran
ini maka dia sedang berilusi,” sebutnya sebagaimana dilansir Infopalestina (19/8).
Dia menambahkan, “Operasi ini adalah benar-benar sebuah kekalahan. Bagaimana mungkin sebuah negara besar seperti Israel tidak bisa menghabisi sebuah organisasi teroris di sebuah tempat yang kecil. Karena itu negara (Israel) jangan berspekulasi setelah hari ini. Karisma dan kekuatan pertahanan kita telah jatuh.”
Sebelumnya militer Zionis mengklaim telah sukses dengan misinya, seperti menghabisi terowongan-terowongan bawah tanah di Jalur Gaza. Hanya saja Gerakan Hamas membantah hal itu dengan mengizinkan kepada sejumlah televisi dunia untuk merekam di dalam terowongan-terowongannya.
Hamas menegaskan bahwa kemampuan militernya sama sekali tidak mengalami kerugian akibat agresi penjajah Zionis yang telah membunuh lebih dari 2000 warga sipil Palestina yang sebagian besarnya dari kalangan anak-anak, kaum wanita dan orang tua.
Gedeon Saer |
Dia menambahkan, “Operasi ini adalah benar-benar sebuah kekalahan. Bagaimana mungkin sebuah negara besar seperti Israel tidak bisa menghabisi sebuah organisasi teroris di sebuah tempat yang kecil. Karena itu negara (Israel) jangan berspekulasi setelah hari ini. Karisma dan kekuatan pertahanan kita telah jatuh.”
Sebelumnya militer Zionis mengklaim telah sukses dengan misinya, seperti menghabisi terowongan-terowongan bawah tanah di Jalur Gaza. Hanya saja Gerakan Hamas membantah hal itu dengan mengizinkan kepada sejumlah televisi dunia untuk merekam di dalam terowongan-terowongannya.
Hamas menegaskan bahwa kemampuan militernya sama sekali tidak mengalami kerugian akibat agresi penjajah Zionis yang telah membunuh lebih dari 2000 warga sipil Palestina yang sebagian besarnya dari kalangan anak-anak, kaum wanita dan orang tua.
Komentar
Posting Komentar